Jabar Konsisten Lestarikan Budaya Pencak Silat

- 12 Desember 2022, 18:55 WIB
Sejarah pencak silat.
Sejarah pencak silat. /Pixabay/Agus Triyanto/


MATA BANDUNG - Jawa Barat konsisten memajukan dan melestarikan pencak silat baik sebagai olahraga maupun budaya.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa provinsi dengan penduduk 50 juta jiwa sangat kokoh dalam melestarikan budaya. Dukungan yang diberikan pun tidak hanya berupa anggaran semata, melainkan kebijakan hingga dukungan politik.

"Tapi intinya Jawa Barat sangat kokoh dalam pelestarian budaya. Dukungan anggaran dukungan politik, dukungan kebijakan sangat kuat," ujar Ridwan Kamil ditemui acara Hari Pencak Silat Jabar di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin (12/12/2022).

Baca Juga: SEA GAMES KAMBOJA: Delapan Pesilat Jabar Perkuat Kontingen Indonesia

Baca Juga: Hore! Kawasan Kuliner Halal Aman Sehat Hadir di Taman Valkenet Malabar

"Jawa Barat adalah provinsi pertama yang menelurkan usulan hari pencak silat tanggal 12 Desember saat ditetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda Unesco," imbuhnya.

Guna pelestarian pencak silat tetap terjaga dengan baik, Ridwan Kamil akan menjadikannya sebagai kurikulum di level sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama.

Namun, hal itu bisa terealisasi apabila dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) bisa menghadirkan pelatih memadai.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini 12 Desember 2022

"Tantangan terbesar IPSI dan PPSI ini pelatihnya cukup apa tidak? Nah kalau pelatihnya memadai menjadi kurikulum di sekolah-sekolah dasar dan menengah, sangat ditunggu-tunggu," ungkap Ridwan Kamil.

Komitmen Jabar dalam melestarikan pencak silat dimulai dari rencana pembangunan kampung pencak silat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang dengan lahan seluas 8 hektare.

"Semata-mata untuk melestarikan budaya pencak silat yang kita banggakan dan terbukti proses ini menghasilkan atlet-atlet juara Indonesia itu datangnya dari Jawa Barat," jelas Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Hari Pencak Silat di Gedung Sate juga dihadiri perwakilan dari TNI Angkatan Darat (AD) yang ternyata juga menaruh perhatian pada pengembangan pencak silat.

Gubernur menilai hal itu membuktikan bahwa pencak silat telah terintegrasi dengan TNI AD dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Obati Anak Tanpa Cemas? Ini Dia Caranya

"Kehadiran TNI AD memberi contoh bahwa pencak silat sudah terintegrasi secara kejasmaniaan di TNI AD," pungkas Ridwan Kamil.

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x