Google Mengaku Ditinggalkan dan Terancam oleh TikTok, Ini Penjelasannya

- 13 Juli 2022, 18:45 WIB
Mengaku Terancam oleh TikTok, Ini Kata Google
Mengaku Terancam oleh TikTok, Ini Kata Google /Pixabay/Simon

MATA BANDUNG - Google menjadi salah satu raksasa teknologi dengan pengguna mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia.

Namun, belakangan ini Google mengaku eksistensinya terancam oleh salah satu aplikasi pendatang baru asal China, TikTok.

Ancaman tersebut dirasakan oleh Google ketika kalangan muda lebih banyak menggunakan TikTok dibanding Google ketika mencari berbagai referensi.

Baca Juga: Pendaftaran PK Bintara TNI AL Gelombang II Dibuka, Ini Cara Daftar dan Persyaratan Lengkapnya

Ancaman TikTok terhadap Google tidak hanya pada aplikasi YouTube, namun termasuk layanan inti Google seperti search dan maps.

Wakil Presiden Senior Prabhakar Raghavan yang menjalankan organisasi Pengetahuan & Informasi Google, ia secara tidak langsung mengatakan bahwa pengguna muda sering menggunakan aplikasi seperti Instagram dan TikTok daripada menu pencarian dan maps di Google.

“Dalam survei kami, hampir 40% anak muda tidak membuka Google Maps atau Google Search saat mencari tempat makan siang,” katanya.

Baca Juga: Overthinking Dapat Diatasi dengan Beberapa Cara, Begini Ulasan Psikolog dari UGM

“Mereka malah pergi ke TikTok atau Instagram untuk mencari tempat makan yang mempunyai nuansa terbaik,” jelasnya.

Angka tersebut terdengar mengejutkan, meskipun Google telah mengkonfirmasi bahwa hal tersebut didasarkan pada survei internal pengguna di AS dari rentang usia 18 sampai 24 tahun.

Pengguna muda pada akhirnya dapat meluncurkan beberapa aplikasi peta untuk tujuan navigasi, tetapi data ini menunjukkan bahwa mereka tidak lagi harus memulai perjalanan mereka di Google.

Baca Juga: Jadwal Kajian Islam Bandung Offline dan Online Rabu, 13 Juli 2022, Ba'da Maghrib

Ini berarti bahwa semua pekerjaan yang telah dilakukan Google selama ini untuk mengatur, dan merekomendasikan lokasi bisnis (seperti restoran atau hotel) pada Google Maps bisa dilupakan oleh pengguna internet.

Raghavan juga menjelaskan bagaimana anak muda umumnya tertarik pada pencarian dan penemuan “visual”, dan ini tidak terbatas pada restoran.

Pada awalnya Google Maps dirancang agar terlihat seperti peta kertas yang berada digenggaman smartphone, namun pada akhirnya hal tersebut tidak memenuhi harapan pengguna muda.

Baca Juga: 2 Negara Tetangga Indonesia Ini Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka

“Kita perlu memunculkan harapan yang benar-benar baru, yang membutuhkan fondasi teknologi yang sama sekali baru,” kata Raghavan.

Misalnya, Google Maps sekarang menyertakan augmented reality, yang memungkinkan pengguna untuk berada di sekitar mereka alih-alih meminta mereka menentukan tujuan mereka berdasarkan titik-titik biru yang berkedip di layar.

Perusahaan baru-baru ini mengumumkan peningkatan lebih lanjut untuk Google Maps di Google I/O Developers Conference. Di sana, mode 3D baru dan tampilan imersif diumumkan, dan peta tidak lagi dalam bentuk digital dari peta kertas.

Baca Juga: Negaranya Bangkrut, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Kabur ke Maladewa

Namun, Google saat ini sedang berjuang untuk berhenti menjadi port of call pertama bagi beberapa pengguna ketika mencari lokasi dan informasi baru.

Faktanya, tren ini sangat kuat sehingga raksasa teknologi ini mengkonfirmasi pada saat musim gugur yang lalu bahwa mereka sedang mengerjakan kesepakatan untuk memungkinkan video Instagram dan TikTok diindeks dalam pencarian.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x