PT DI dan Vela Aero Luncurkan Mockup Taksi Udara Vela Alpha, Cek Infonya di Sini!

- 18 Maret 2024, 21:10 WIB
PT Dirgantara Indonesia kerja sama dengan Vela Aero mengembangkan air taxi (taxi udara).
PT Dirgantara Indonesia kerja sama dengan Vela Aero mengembangkan air taxi (taxi udara). /aerospace.com

MATA BANDUNG – Indonesia luncurkan mockup Vela Alpha, kendaraan air taxi (taxi udara) sarana transportasi masa depan anti kemacetan, untuk digunakan di kota-kota besar.

Kendaraan ini, diperkenalkan oleh PT Dirgantara Indonesia dalam gelaran singapore airshow di changi exhibition centre. Selain itu diperkenalkan juga mockup pesawat n219, nc212, dan cn235.

Proyek ini digagas oleh Vela Aero, sebuah perusahaan startup yg dimulai di Indonesia sejak tahun 2020, memiliki visi untuk menjadi pionir dalam memberikan solusi mobilitas udara lanjut (advanced air mobility) di Indonesia.

“PTDI kerja sama dengan Vela Aero untuk mengembangkan air taxi, PT DI berkontribusi di aspek man hour untuk kegiatan engineering dan produksinya,” kata Anissa Carolina, Humas PTDI kepada Airspace Review beberapa waktu lalu.

“Kedepan PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering untuk produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI,” ujarnya.

Vela Aero sendiri mempunyai target untuk menyelesaikan sertifikasi Vela alpha di tahun 2028 dan memasuki layanan di tahun yang sama.

Saat ini sudah memulai proses pra-aplikasi sertifikasi dengan DGCA, di mana PTDI sudah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan & Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Mengenai spesifikasi dan kinerjanya, Vela Alpha memiliki panjang 10,8 m, rentang sayap 13,1 m, dan tinggi 4,2 m. Pesawat diawaki satu pilot dengan empat penumpang dan maksimum muatan 456 kg.

Taksi udara yang memiliki berat tinggal landas maksimum (MTOW) 2.850 kg ini ditenagai sistem propulsi full electric berdaya 216 kWh atau hybrid powered berdaya 71 kWh.

Vela Alpha memiliki kecepatan maksimumnya mencapai 250 km/jam. Sementara untuk jangkauannya, versi full electric (eVTOL) mencapai 100 km, dan versi hybrid (hVTOL) hingga 500 km.

Dirilis dari laman PT DI, taksi udara ini hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 8-10 menit, bila mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

Kecepatan itu melebihi durasi tempuh kereta bandara yang berkisar 44 menit, maupun kendaraan penumpang pribadi atau taksi yang membutuhkan minimal 60 menit dari tempat yang sama.

Dalam acara Singapore Airshow, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkesempatan meninjau miniatur Vela Alpha di stand PTDI.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi dua produk yang sedang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI), yakni pesawat N219 dan Vela Alpha.

Pada kesempatan itu Budi mengatakan bahwa Vela Alpha yang berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) ini cocok menjadi taksi udara yang beroperasi di kota besar.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: PT DI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x