MATA BANDUNG - Mobil listrik makin menggeliat. Masing-masing pabrikan mengeksplor teknologi mobil ramah lingkungan itu, khususnya bagian batere. Salah satunya adalah pabrikan Nissan.
Saat ini Nissan dikabarkan sedang berupaya menciptakan kendaraan listrik masa depan yang menggunakan baterai solid-state, dengan kemungkinan peluncurannya dipelopori oleh GT-R berikutnya.
Menurut jadwal pengembangan All-Solid-State Batteries (ASSB) dari Nissan, tahun ini mereka akan memulai operasi jalur percontohan untuk teknologi baru tersebut, yang menjanjikan untuk mengurangi ukuran dan bobot baterai, sekaligus meningkatkan jarak tempuh dan memungkinkan pengisian ulang daya secara cepat.
Alih-alih meluncurkan teknologi kendaraan listrik (EV) generasi baru pada model mainstream, ASSB dapat dipasangkan dengan model unggulan GT-R berikutnya untuk diluncurkan dengan lebih banyak kemeriahan dan kredibilitas.
![Nissan GTR R36.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/215x104:1139x628/x/photo/2024/01/19/512489570.png)
Diharapkan Nissan akan memulai pengujian ASSB pada tahun 2026, sebelum versi produksinya muncul pada tahun 2028, lapor laman Drive, Minggu (9/6).
Ketika ditanya apakah Nissan melihat mobil sport di masa depan yang semakin elektrik, Senior Vice-President dan Chief Planning Officer untuk wilayah AMIEO (Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania), Francois Bailly mengatakan bahwa mobil sport cocok dengan ambisi EV-nya.
“Kami sedang melakukan Formula E, bukan? Jadi ya, kami akan terus membuat mobil sport. Pertanyaannya adalah kapan mobil-mobil itu bisa beralih ke EV? Dan itu kembali lagi ke teknologinya. Kami perlu mengembangkan blok-blok tersebut agar mobilnya masuk akal,” kata dia.