Fenomena Tempe, Makanan Tradisional Indonesia Mulai Jelajahi Pasar Dunia

20 Juni 2021, 18:30 WIB
Tempe /mantrapandeglang.com/Pixabay/Bintang_Galaxy

MATA BANDUNG - Tempe merupakan makanan asli Indoensia yang cukup dikenal dan salah satu makanan favorit masyarakat.

Terbuat dari bahan dasar kedelai, tempe merupakan salah satu makanan sehat dengan berbagai macam manfaat untuk kesehatan

Tempe bisa banyak ditemukan di Indonesia, baik di pasar, warung atau pun penjual sayur terdekat.

Baca Juga: Pratinjau Pertandingan Euro 2021 Italia vs Wales : Italia Tanpa Beban

Tak disangka Tempe adalah salah satu makanan yang di ekspor ke luar negeri. Makanan khas Indonesia ini mulai mengirimkan produk olahan tempe ke Jepang,
Hal ini membuktikan bahwa para pelaku usaha fermentasi kedelai ini mampu membuat diversifikasi pangan yang menjadi pilihan pembeli luar negeri.

Disampaikan langsung Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam siaran pers, Jumat, 18 Juni 2021, ia mengatakan makanan tradisional asli Indonesia ini semakin mendunia.

Bahkan, ekspor Indonesia menurut Mendag Lutfi terus melaju di tengah pandemi Covid-19.

Tercatat pada Mei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 2,36 miliar atau setara Rp34,5 miliar, melanjutkan tren pada April dengan surplus sebesar USD2,19 miliar setara Rp32,7 miliar.

Baca Juga: Dituduh Plagiat, Ayu Ting Ting Mengaku Tidak Meniru Artis Indonesia

Tak hanya itu, ia mengatakan ekspor sebesar 4,8 ton dengan nilai USD13.000 atau setara Rp187,721 ini dilakukan oleh PT Arumia dan para pelaku UMKM.

“Ini kolaborasi yang baik antara PT Arumia dengan Rumah Tempe Azaki. Jadi contoh untuk bersama-sama maju dan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia,” kata Menteri Lutfi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan ekspor ini merupakan momen penting meningkatkan nilai ekspor produk makanan olahan ke seluruh dunia.

Baca Juga: Atta Halilintar Bongkar Masalah Rumah Tangganya Dengan Aurel Hermansyah

“Sekaligus diharapkan menjadi motivasi UKM potensial lainnya untuk mengembangkan pasarnya hingga ke mancanegara,” ujar Didi.

Tempe ini menurut Didi, dikemas dengan mengadaptasi produk yang diinginkan oleh pasar Jepang, yaitu dalam kemasan 450 gram.

“Eksportir Indonesia sudah menyesuaikan bentuk, ukuran, resep pengolahan, dan kemasan sesuai dengan yang diinginkan oleh pasar Jepang,” ujar Didi.

Baca Juga: Spoiler Sinetron Ikatan Cinta 20 Juni 2021: Polisi Tangkap Elsa Atas Kasus Pembunuhan

Produk ini diimpor oleh salah satu chain wholesale supermarket terbesar di Jepang yang memiliki 800 gerai di seluruh negara itu.

Menurut dia meskipun merupakan negara produsen bahan makanan, Jepang juga banyak melakukan impor bahan pangan hingga 60 persen dari konsumsi negara itu.

“Tempe saat ini menjadi superfood asli Indonesia, konsumsinya mulai tumbuh di negara-negara maju termasuk Jepang,” tutur Didi.

Baca Juga: Baru Berusia Enam Tahun, Pesona Gempi Buat Warganet Terpukau

Lebih lanjut menurut Didi, tempe ini dibuat dengan teknologi khusus sehingga cita rasanya otentik tempe meski proses fermentasi dilakukan di Indonesia.

Didi menuturkan, produk Indonesia baru mencapai 1,3 persen dari keseluruhan pangsa produk pangan impor di Jepang.

“Konsumen Jepang juga suka mencoba berbagai produk makanan baru, khususnya produk makanan yang sehat. Untuk itu, Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang yang terbuka lebar ini,” tutur Didi.

Baca Juga: Rekor Cristiano Ronaldo Tak Mampu Selamatkan Portugal Dari Kekalahan

Tercatat pada 2020, ekspor produk pangan Indonesia ke Jepang sebesar USD 19,1 juta atau setara Rp275,806 atau tumbuh 16 persen dibandingkan 2019.

Adapun total perdagangan Indonesia-Jepang pada periode Januari hingga April 2021, sebesar USD9,84 miliar setara Rp142,090 atau meningkat 1,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD5,47 miliar atau Rp78,987 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Jepang sebesar USD4,37 miliar atau setara Rp63,103 miliar.

Sementara itu pada 2020, total perdagangan Indonesia-Jepang sebesar USD24,33 miliar setara Rp 351,328 miliar. Nilai ini terdiri dari ekspor sebesar USD13,66 miliar atau Rp197,252 miliar dan impor sebesar USD10,67 miliar atau Rp152,632 miliar.***

Editor: Nugraha A.M

Tags

Terkini

Terpopuler