Redmi Note 10 Resmi Berhenti di Pasar Indonesia, Berikut Penyebabnya

- 25 Agustus 2021, 18:05 WIB
Redmi Note 10 Resmi Berhenti di Pasar Indonesia, Berikut Penyebabnya
Redmi Note 10 Resmi Berhenti di Pasar Indonesia, Berikut Penyebabnya /instagram.com/xiaomi.global/

MATA BANDUNG - Xiaomi mengumumkan penghentian produksi sekaligus penjualan Redmi Note 10 di Indonesia.

Pengumuman itu diketahui langsung melalui akun media sosial Xiaomi Indonesia di Instagram. yang menjelaskan bahwasannya Redmi Note 10 telah memasuki akhir siklus dan tidak akan diproduksi lagi untuk Indonesia.

Didalam unggahan @xiaomi.indonesia, menjelaskan Redmi Note 10 telah terjual habis di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana cara kerja vaksin covid 19 di dalam tubuh ? cek disini

Baca Juga: Ditemukan Ada Yang Tinggal di Gorong-gorong Oded : Cek Status Kependudukannya

"Terima kasih, Xiaomi Fans! Redmi Note 10 telah memasuki akhir siklus dan tidak akan diproduksi lagi untuk Indonesia," tulis Xiaomi dalam unggahan tersebut.

Dan sebagai gantinya Xiaomi merekomendasikan kepada konsumen ponsel Redmi Note 10 Pro, Redmi Note 10S, dan Redmi Note 10 5G.

Dengan di umumkannya berita tersebut, usia Redmi Note 10 di Indonesia memang terbilang hanya sebentar.

Dikarenakan,ponsel tersebut hadir pertama kali pada Maret 2021 bersamaan dengan rilisnya Redmi Note 10 Pro.

Ponsel Redmi Note 10 yang dibanderol dengan harga Rp2,4 juta itu memiliki layar Amoled seluas 6,43" inc.

Baca Juga: Warga Afghanistan Dalam Krisis: Taliban Memperingati Biden batas Evakuasi sampai 31 Agustus.

Penyebab berhentinya produksi tersebut dikarenakan, Kelangkaan komponen chip semikonduktor yang tengah berlangsung secara global.

Ponsel pintar yang di kembangkan oleh vendor asal China ini tengah menghadapi kondisi kelangkaan chip, dengan menghentikan produksi ponsel Redmi Note 10 di pasar Indonesia.

Hal ini juga telah diumumkan Xiaomi Indonesia melalui akun Twitter resmi nya @XiaomiIndonesia.

Selain vendor Xiaomi, kondisi kelangkaan chip juga dirasakan oleh para vendor lain di industri gadget, seperti Oppo dan juga Samsung.

Co-CEO Samsung IT, DJ Koh mengucapkan, kelangkaan chip global berpotensi menjadi masalah besar bagi perusahaannya di tahun ini.

Salah satu korban adalah ponsel Galaxy Note yang disebut-sebut tak akan hadir di tahun 2021.

Baca Juga: Kafilah Kabupaten Bandung Ikuti STQH XVII Jabar

Disisi lain, pada industri komputer, yang berimbas antara lain adalah stok produk CPU dan GPU baru yang menjadi sangat terbatas, dan efeknya membuat harga GPU tersebut membludak. ***

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah