Wow! Menparekraf Sebut Tahun 2024 Ada Potensi Peningkatan Kunjungan Wisatawan Australia dan India ke Indonesia

- 27 Februari 2024, 19:26 WIB
Wow! Menparekraf Sebut Tahun 2024 Ada Potensi PeningkatanKunjungan Wisatawan Australia dan India ke Indonesia
Wow! Menparekraf Sebut Tahun 2024 Ada Potensi PeningkatanKunjungan Wisatawan Australia dan India ke Indonesia /Dok. kemenparekraf.go.id/

 


MATA BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" mengatakan adanya potensi peningkatan yang signifikan jumlah kunjungan turis dari Australia dan India pada tahun 2024.Acara tersebut digelar di Gedung Sapta Pesona di Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024.


Saat hadir dalam The Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024, Sandiaga Uno mengatakan bahwa ini adalah upaya untuk menarik wisatawan dari Australia dan India untuk mengunjungi Indonesia dari 19–22 Februari 2024.


“Indonesia masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas kunjungan wisman. Ini yang harus dikejar dengan strategi yang extra ordinary agar wisman bisa mengisi seat capacity yang tersedia, dan harus didorong dengan fasilitas penerbangan langsung yang lebih banyak serta kebijakan visa yang lebih ramah bagi wisman,” ujarnya.

Baca Juga: Menparekraf Tinjau Kesiapan Destinasi Wisata di Pantai Indah Kapuk Saat Libur Nataru

Wow! Menparekraf Sebut Tahun 2024 Ada Potensi PeningkatanKunjungan Wisatawan Australia dan India ke Indonesia
Wow! Menparekraf Sebut Tahun 2024 Ada Potensi PeningkatanKunjungan Wisatawan Australia dan India ke Indonesia

Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wisman adalah dengan meningkatkan kapasitas kursi dari awal, kata Menparekraf Sandiaga. Menparekraf Sandiaga mengadakan pertemuan dengan Flight Centre Australia belum lama ini untuk mendorong pembukaan paket destinasi baru ke 5 DSP (Bali Add-On Destination).

Setelah itu, Menprekraf melakukan penjajakan kerja sama untuk destinasi wisata dan pembelajaran pasar "Beyond Bali", serta menyebarkan kebijakan Bali Tax Levy.


“Kemudian kami bertemu dengan Bloomberg Roundtable Meeting, terkait pengembangan DSP dan KEK. Silaturahmi ke Surau Sydney Australia hingga mempromosikan makanan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Tempat Wisata TMII Diprediksi Sandiaga Uno akan Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan Saat Perayaan Tahun Baru

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x