Duta Besar Turki Untuk PBB Kecam Agresi Israel, Karena Kegagalan DK PBB.

- 17 Mei 2021, 21:30 WIB
Situasi konflik antara Palestina dan Israel.
Situasi konflik antara Palestina dan Israel. /Ibraheem Abu Mustafa/Reuters

MATA BANDUNG - Pemerintah Turki memberikan pernyataan "tidak dapat diterima" untuk menggambarkan kegagalan Dewan Kemanan Perserikatan Bangsa - Bangsa dalam debat Israel - Palestina pada pertemuan Minggu 16 Mei 2021.

"Kegagalan untuk mengadopsi bahkan pernyataan pers tentang masalah yang telah menjadi agenda Dewan sejak awal dibentuk, sama sekali tidak dapat diterima," kata Duta Besar Turki untuk PBB Feridun Sinirlioglu, dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke Debat Terbuka DK PBB tentang konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Ridwan Kamil; Status Zona Merah Tidak Ada Diprovinsi Jawa Barat. Tapi Majalengka Menjadi Zona Oranye?!

Agresi Israel terhadap warga Palestina melalui serangan udara membuat banyaknya korban jiwa berjatuhan, terutama bayi dan anak - anak.

Duta Besar Turki Sinirlioglu mengutuk keras agresi Israel tersebut, juga mengucapkan belasungkawa kepada bangsa Palestina yang telah kehilangan keluarganya.

Mengecam serangan Israel terhadap sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, dia mengatakan serangan terhadap sekolah merupakan kejahatan perang.

Baca Juga: Indriyanto Maklumi Pelaporan Kode Etik Dirinya Oleh 75 Perwakilan Pegawai KPK.

“Sejak dimulainya agresi Israel, lebih dari 40 anak telah meninggal dunia di Gaza. Jika ruang kelas yang penuh dengan anak-anak diledakkan di tempat lain, berapa hari yang dibutuhkan Dewan ini untuk mengadakan pertemuan publik? ” dia bertanya, mengkritik pertemuan terlambat yang terjadi 10 hari setelah dimulainya serangan Israel.

"Apa yang bisa membenarkan kelambanan Dewan saat ini dalam menghadapi pembantaian manusia yang disiarkan langsung di televisi?" kata Sinirlioglu.

Utusan Turki meminta DK PBB untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina, apabila tetap diam dalam serangan sembarangan tersebut, hanya akan mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertindak lebih jauh.

Baca Juga: Unjuk Rasa UU Omnibus Law Cipta Kerja, Murni Keresahan Masyarakat Bukan Karena Cuitan Dimedia Sosial.

"Mendorong penjajah untuk meluncurkan operasi militer terbesarnya yang menargetkan Gaza sejak 2014", ujar Sinirlioglu.

"Dewan juga harus memaksa Israel untuk segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza untuk ribuan pengungsi Palestina," tambah Sinirlioglu, bahwa DK PBB tidak bisa lagi lepas dari tanggung jawabnya terhadap rakyat Palestina.

Menyoroti upaya multilateral aktif Turki untuk membangkitkan komunitas internasional untuk menghentikan memburuknya situasi di lapangan, Sinirlioglu mengatakan Turki siap memberikan dukungan penuh untuk inisiatif di Majelis Umum PBB dalam beberapa hari mendatang.

Dia mengatakan mekanisme perlindungan internasional harus dibentuk untuk mencegah agresi Israel dan memastikan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

“Sidang Umum harus memimpin upaya pembentukan mekanisme perlindungan internasional bagi penduduk sipil Palestina,” desaknya.

Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Minggu naik menjadi 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Jumlah korban luka mencapai 1.235 orang, sedangkan puluhan bangunan hancur atau rusak.

Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur pada bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah