Tega, Warga Menerima Bantuan Sosial Beras Busuk

- 5 Juni 2021, 10:00 WIB
Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Djoko Poerwanto di Mapolres Metro Bekasi, Jumat 4 Juni 2021.
Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Djoko Poerwanto di Mapolres Metro Bekasi, Jumat 4 Juni 2021. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy/

MATA BANDUNG - Warga dikecewakan setelah menerima bantuan sosial berupa beras yang terlihat menguning dan mengeluarkan bau busuk.

Beras bantuan tersebut tidak dapat dikonsumsi dan dianggap aebagai bantuan yang tidak bermanfaat.

Beras bansos busuk ini ditemukan warga di Desa Karangjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Sejumlah warga pun sempat melakukan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Rene Alberts Ingatkan Bobotoh Pentingnya Protokol Kesehatan

Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tengah mengusut dugaan kasus beras bansos berkualitas buruk yang ditemukan di Kabupaten Bekasi.

Diduga, beras berwarna kuning dan nyaris membusuk itu merupakan hasil tindak penyelewengan.

"Kami melakukan asistensi dan back up dari teman-teman Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri, penguatan terhadap penyelidikan yang dilakukan Polres Metro Bekasi.

Baca Juga: Perpanjangan SIM Akhir pekan, Berikut Jadwal dan Lokasi Sim Keliling Kota Bandung 5 Juni 2021

Dugaannya adanya penyelewengan pada beras yang diterima masyarakat," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Djoko Poerwanto di Mapolres Metro Bekasi, Jumat 4 Juni 2021.

Saat ditelusuri, terdapat sedikitnya 1.130 kepala keluarga yang menjadi penerima manfaat dalam program keluarga harapan (PKH) milik Kementerian Sosial.

Djoko mengatakan penyelidikan kasus ini merupakan aktualisasi dari bentuk kontribusi Polri terhadap program pemerintah dalam hal ini bansos non-tunai di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Sama-sama Dari Cianjur, Atep Motivasi Kakang Rudianto Tembus Skuad Utama Persib

Djoko berharap bansos yang dimaksud sampai ke tujuan dan bermanfaat bagi penerima bantuan. Bantuan pun diberikan tanpa ada pelanggaran maupun tindak pidana yang melanggar aturan.

"Saya pastikan penyelidikan akan dilakukan oleh petugas dengan bekerja keras. Saya kira mereka mampu dan mau melakukan penyelidikan ini dengan berintegritas, profesional, dan proporsional," katanya.

Selain melakukan penyelidikan, Djoko pun membuka pintu bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan penyelewengan bansos ke kepolisian.

Baca Juga: Tahan Imbang Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Jangan Berpuas Diri

"Diharapkan untuk bisa memberikan informasi yang dibutuhkan penyidik sehingga dalam waktu dekat tugas penyidik terukur hingga nanti disampaikan ke masyarakat," kata dia.

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, penyidik sedang mengumpulkan data dan barang bukti serta menyiapkan pemanggilan sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan.

"Kami akan klarifikasi dengan meminta keterangan saksi-saksi. Beberapa barang (barang bukti) juga kita kumpulkan, ini baru tahap awal penyelidikan," katanya.

"Terkait ada tidaknya kerugian negara, pembuktian kasus dan lainnya nanti kami sampaikan di hasil penyelidikan," ucap dia.***

Editor: Nugraha A.M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x