IDI Meminta Pemerintah Segera Membagikan Vaksinasi Ketiga Atau Vaksinasi Booster Diluar Wilayah DKI Jakarta

- 10 Agustus 2021, 16:35 WIB
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih Meminta Pemerintah Segera Membagikan Vaksinasi Ketiga Atau Vaksinasi Booster Pada Nakes Diluar DKI Jakarta
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih Meminta Pemerintah Segera Membagikan Vaksinasi Ketiga Atau Vaksinasi Booster Pada Nakes Diluar DKI Jakarta /Biro Pers Sekretariat Presiden

MATA BANDUNG - Tidak hanya masyarakat umum yang rentan terkena Covid -19 yang telah memakan banyak korban jiwa setiap harinya.

Tetapi juga para tenaga nakes sangat riskan terjangkit Covid -19 saat mereka memberikan pelayanan bagi pasien-pasien yang sedang terjangkit.

Pelayanan nakes yang tidak pernah kenal lelah membuat para nakes mudah terjangkit Covid -19 sehingga banyak korban jiwa berjatuhan dilapangan.

Baca Juga: 26 Kabupaten dan Kota Yang Berubah Menjadi Level 3 Saat Perpanjangan PPKM Level 4 Hingga 16 Agustus 2021

Melihat hal ini Daeng M Faqih Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster untuk nakes terutama di luar Jakarta. Sebab, IDI mencatat hingga kini ada sekitar 660 dokter yang gugur akibat terpapar Covid-19.

"Pada beberapa wilayah yang dekat Jakarta sudah mulai dilakukan, tapi di daerah yang jangkauannya jauh dari Jakarta masih ditunggu oleh kawan-kawan tenaga kesehatan. Vaksin tahap ketiga atau Vaksin Booster diharapkan cepat dilaksanakan terutama di daerah," tutur Daeng M Faqih, Selasa 10 Agustus 2021.

Daeng M Faqih mengatakan bahwa dirinya berharap Vaksinasi dosis ketiga atau Vaksinasi Booster terutama diberikan pada nakes yang bertugas pada garda terdepan untuk menanggulangi Covid -19, kebanyakan berada pada poli umum dan IGD. Menurutnya justru nakes yang tidak merawat pasien Covid-19 yang seringkali tertular.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021

"Yang unik nakes banyak tertular bukan di tempat khusus yang merawat Covid-19. Kalaupun dia merawat pasien dengan tidak ada gejala Covid-19 justru paling rentan tertular, karena pasien yang dirawat positif tapi tidak bergejala sehingga rentan menularkan nakes," tutur Daeng M Faqih.

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x