Network
MATA BANDUNG - Dago merupakan salah satu kawasan elit dan menjadi kawasan wisata yang ada di Kota Bandung.
Dago juga menjadi salah satu lokasi penting di Kota Bandung yang disana banyak berdiri gedung-gedung megah dari mulai tempat pendidikan, ekonomi, kesehatan, fashion, hingga kuliner.
Namun, tahukah Anda sejarah kawasan Dago dahulu kala hingga penamaan Dago pada kawasan tersebut?
Baca Juga: Profil Lengkap Abenk Marco, Pemeran Cecep yang Rebut Terminal Cicaheum di Film Preman Pensiun
Sebelum menjelma menjadi kawasan elit, Dago pada awalnya merupakan area hutan lebat yang terkenal angker dan rawan kejahatan.
Jalan utama kawasan Dago saat ini dulunya merupakan jalan setapak yang biasa dilalui oleh para warga yang berasal dari Bandung Utara ke pusat Kota Bandung.
Jalan tersebut juga digunakan oleh para petani untuk pergi ke pusat kota guna menjual hasil bumi yang ditanamnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Pelatih Baru Persib, Luis Milla: Hatur Nuhun, Sampai Jumpa Bobotoh
Namun, karena sepanjang jalan setapak di hutan tersebut rawan kejahatan begal, biasanya warga yang pergi sendirian akan menunggu orang lain dulu agar tidak jalan sendirian.
Kata Dago diyakini berasal dari kata dalam bahasa Sunda "dagoan" yang artinya menunggu.
Setelah menunggu beberapa saat dan jumlah orang yang akan melalui jalan setapak di Dago dirasa cukup, mereka akan melewatinya secara bersama-sama supaya lebih aman.
Beranjak dari cerita sejarah tersebut lah mengapa kawasan Dago dinamakan demikian dari dulu hingga sekarang.
Baca Juga: Jenakan Jersey Kedua, Ini Semangat Yang Dibawa Para Pemain Persib
Namun, Dago saat ini telah menjelma menjadi sebuah kawasan elit di Kota Bandung yang jadi salah satu kawasan wisata dan nyaris tak pernah sepi.***
