MATA BANDUNG - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya mushaf Al-Qur’an yang salah cetak. Ini respons Kemenag.
Kesalahan cetak pada lembaran mushaf Al-Qur'an yang diterbitkan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kembali beredar di media sosial.
Kesalahan cetak itu tepatnya pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yaitu kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna.
Baca Juga: 10 Fakta Sains Didalam Al Qur'an, No. 10 Kunci Kesehatan Ruh dan Jasad
Menurut Kemenag, informasi tersebut sebelumnya juga beredar pada April 2022. Saat itu, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan.
Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” demikian dikutip dari siaran pers tertanggal 13 April 2022.
Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, PONDASI AHSANU AMALAA
Dalam rilis itu disebutkan juga bahwa LPMQ sesuai dengan kewenangannya telah menyampaikan teguran, peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut diedarkan.