Network
MATA BANDUNG - Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait viralnya video yang mendukung calon wakil presiden oleh orang-orang yang mengenakan atribut Satpol PP di Kabupaten Garut.
Video tersebut tersebar luas di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Bupati menyatakan dalam konferensi pers bahwa orang-orang yang digambarkan dalam video tersebut bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Pemerintah Kabupaten Garut.
Selain itu, Bupati Rudy Gunawan menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi tegas kepada mereka yang terlibat dalam masalah tersebut.
"Saya mohon maaf atas kejadian itu, dan itu sudah diberikan sanksi, sanksinya ada yang tiga bulan dia tidak boleh bekerja, tidak mendapatkan gaji, dan yang paling rendah adalah satu bulan," ucap Bupati Garut usai mengikuti Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama di MAN 2 Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, 3 Januari 2023.
Baca Juga: PT KAI Nyatakan Jalur Kereta Api Bandung Sudah Bisa Digunakan Setelah Kecelakaan
Diharapkan klarifikasi dan tindakan tegas yang diambil oleh Bupati Garut ini akan mengurangi ketegangan di masyarakat dan memastikan bahwa ASN tetap neutral secara politik.
Bupati juga menekankan betapa pentingnya untuk memberikan pelatihan kepada semua orang yang terlibat agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.
