MATA BANDUNG - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo debat terakhir Pilpres 2024 menyebutkan tidak setuju dengan rencana program makan gratis yang sering digaungkan oleh pasangan calon Prabowo -Gibran. Menurut paslon nomor urut 2, program makan gratis tersebut untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).
"Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju Bapak karena Bapak terlambat," kata Ganjar membantah dalam Debat Capres di Balai Sidang Jakarta, Minggu.
Menurut Ganjar, stunting harus diatasi sejak bayi masih di dalam kandungan. Maka dari itu, makanan bergizi harus diberikan kepada ibu yang sedang hamil.
"Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya Pak," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan dalam Debat Capres: Bansos Harus Diberikan Sesuai Kebutuhan Penerima, Bukan Pemberi
Oleh karena itu, dikatakan Ganjar, AKI dan AKB akan turun dan indeks bagus, kemudian anak yang baru dilahirkan akan tumbuh sehat atau tidak stunting.
"Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting Pak, itu ... itu gizi buruk. Kalau gizi buruk Bapak mau memperbaiki boleh. Jadi, jangan sampai confuse (bingung) antara stunting dan pemberian makan Pak. Jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas. Ini lebih bahaya lagi nanti," tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga meyebutkan bahkan stunting dapat dicegah saat pra pernikahan.