Contraflow Tidak Dianjurkan oleh Pakar Keselamatan Jalan Raya Karena Sangat Berbahaya

- 8 April 2024, 23:46 WIB
Puncak Arus Mudik, Korlantas Berlakukan Contraflow Jakarta-Cikampek
Puncak Arus Mudik, Korlantas Berlakukan Contraflow Jakarta-Cikampek /ilustrasi/

MATA BANDUNG - Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkap alasan mengapa jalur contraflow sangat berbahaya.

“Saya selalu menyarankan untuk tidak memilih jalur contraflow ketika masih punya opsi (jalur) yang lain,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (8/4).

Contraflow adalah suatu sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas (lalin) yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan. Rekayasa lalin ini umum diterapkan saat arus mudik maupun balik.

Baca Juga: Info Mudik: Polres Cianjur Imbau Pemudik Hindari Jalur Jonggol dan Puncak II

Ilustrasi - Sejumlah kendaraan roda empat melaju di ruas jalan Tol Dalam Kota ketika diberlakukan contraflow atau lawan arus di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis 22 Februari 2024.*/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan roda empat melaju di ruas jalan Tol Dalam Kota ketika diberlakukan contraflow atau lawan arus di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis 22 Februari 2024.*/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Pengendara atau pemudik tentu dengan senang hati menggunakan lajur tersebut, sebab memungkinkan mereka untuk melalui kemacetan yang sedang terjadi. Namun, banyak yang belum menyadari bahwa contraflow memiliki risiko kecelakaan yang lebih besar dari jalur normal.

Cara kerja contraflow, yakni menggunakan jalur lalu lintas yang mengalir pada arah yang berlawanan, disertai pembatas yang tidak permanen, misalnya dengan traffic cone (kerucut lalu lintas). Ini tentu sangat berisiko tabrakan dari arah berlawanan, jelas Jusri.

“Ini seakan jalur yang mematikan, di sisi kiri ada tembok, sementara sisi kanannya ada kendaraan lain dari arus berlawanan. Sering ditemui ketika lengah sedikit saja, sangat mungkin untuk keluar jalur masuk ke lajur lawan, hingga terjadi tabrakan beruntun karena distraksi motorik,” ujar Jusri.

Baca Juga: Pahami Penyebab Mabuk Perjalanan dan Tips Mengatasinya Selama Perjalanan Mudik

Petugas Selesai Tangani Kecelakaan KM 58, Atas Diskresi Kepolisian, Buka Tutup Contraflow KM 47 s.d KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan.
Petugas Selesai Tangani Kecelakaan KM 58, Atas Diskresi Kepolisian, Buka Tutup Contraflow KM 47 s.d KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan.
Jusri menekankan kepada pengguna jalan untuk tidak menggunakan  menggunakan contraflow jika masih memungkinkan. Sangat tidak disarankan untuk menggunakan lajur tersebut bila kondisi fisik dan psikis sedang lelah atau tidak siap.

Tidak hanya pengemudi, Jusri mengatakan penumpang juga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin saat hendak melalui contraflow, misalnya tidak sedang menahan buang air, hingga tidak mengganggu konsentrasi pemegang kemudi.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x