Jokowi Gelar Rapat Tertutup di Istana Dihadiri Telkom Hingga Menkominfo Bahas Peretasan Pusat Data Nasional

- 29 Juni 2024, 07:05 WIB
Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Herlan Wijanarko saat menyampaikan keterangan usai dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6/2024), terkait peretasan Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS). ANTARA/Andi Firdaus/pri.
Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Herlan Wijanarko saat menyampaikan keterangan usai dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6/2024), terkait peretasan Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS). ANTARA/Andi Firdaus/pri. /Dok. ANTARA/Andi Firdaus/pri./


Meskipun rapat ini sangat penting, hingga agenda selesai sekitar pukul 14.30 WIB, Menkominfo Budi Arie Setiadi tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil rapat tersebut. Kerahasiaan ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam menangani insiden ini dan menjaga keamanan data nasional.

Baca Juga: Krisis Siber Nasional: Hacker yang Serang PDN Tuntut 8 Juta Dolar dari Pemerintah Indonesia

Menkominfo Budi Arie
Menkominfo Budi Arie

Tindakan Cepat dan Koordinasi Lintas Kementerian


Peretasan Pusat Data Nasional Sementara menjadi pengingat akan pentingnya keamanan siber di era digital saat ini. Koordinasi lintas kementerian dan lembaga, seperti yang dilakukan dalam rapat darurat ini, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi ancaman siber dengan serius. Keterlibatan BSSN dalam audit forensik dan penyedia infrastruktur data nasional seperti TelkomSigma menunjukkan upaya kolaboratif untuk mengatasi dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Serangan ransomware yang berhasil menembus sistem keamanan PDNS menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga keamanan siber di semua level pemerintahan dan sektor publik. Insiden ini mengganggu layanan publik penting, menunjukkan bahwa serangan siber tidak hanya mengancam data tetapi juga pelayanan kepada masyarakat. Dalam era digital, di mana hampir semua aspek kehidupan tergantung pada teknologi, keamanan siber menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi Ungkap Penyebab Gangguan Layanan: PDN Bermasalah

Pentingnya Penguatan Sistem Keamanan Nasional


Dengan semakin canggihnya metode serangan siber, penguatan sistem keamanan nasional menjadi sangat krusial. Pemerintah dan semua pihak terkait harus terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang mungkin timbul. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta investasi dalam teknologi keamanan terbaru, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.


Diharapkan, dengan adanya langkah-langkah pemulihan dan audit forensik yang sedang dilakukan, PDNS dapat segera kembali beroperasi normal dan meningkatkan keamanannya untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi ancaman siber harus terus ditingkatkan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat individu dan organisasi.***

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah