Uji Keberuntungan Dewi Fortuna, 16 Besar Euro 2020 Spanyol vs Kroasia

- 28 Juni 2021, 08:50 WIB
Hari Ini, Senin 28 Juni 2021, Ada Piala Euro 2020
Hari Ini, Senin 28 Juni 2021, Ada Piala Euro 2020 /Tangkapan layar IG/@inewsofficial

MATA BANDUNG - Babak 16 besar Euro 2020 malam nanti akan mempertemukan dua klub papan atas di daratan Eropa.

Spanyol dan Kroasia sama-sama tidak diuntungkan dalam pertemuan nanti malam di 16 besar Euro 2020.

Spanyol di dua laga pembuka kualifikasi Piala Euro 2020 tapa mampu membobol gawang lawan haru bertemu dengan Kroasia yang sama-sama tertatih-tatih menuju 16 besar.

Baca Juga: Wajib Tahu!!! Lengkap Berikut Tatacara Dan Niat Mandi Wajib dan Mandi Junub

Pelatih Luis Enrique menyatakan botol sampanye sudah dibuka untuk mengawali pesta besar menyusul kemenangan besar 5-0 atas Slovakia, namun Kroasia bisa saja menggagalkan pesta itu.

Tak semua skuad Spanyol seoptimistis pelatihnya. Ada beberapa pemain yang berusaha hati-hati, di antaranya Dani Olmo.

"Dalam setiap cabang olahraga yang mereka mainkan, orang Kroasia selalu kompetitif sekali, mereka berhati singa dan memberikan segalanya bagi negaranya," kata penyerang Spanyol yang lima tahun bermain bersama klub Dinamo Zagreb dari Liga Utama Kroasia ini.

Baca Juga: Tidak Mendapatkan Penanganan Pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung Meninggal Dunia

"Tak ada favorit dalam laga ini, ini pertandingan yang imbang," sambung Olmo seperti dikutip Reuters.

Gelandang serang Spanyol ini pernah menolak pinangan timnas Kroasia untuk bergabung dengan mereka setelah pindah ke Dinamo Zagreb dari akademi muda Barcelona saat masih berusia 16 tahun.

Olmo tidak pernah bermain di Spanyol karena dari Zagreb dia pindah ke RB Leipzig pada 2020. Dia memilih setia kepada tanah airnya. "Pernah ada minat dari Kroasia, tetapi saya selalu memilih bermain untuk Spanyol," kata Olmo.

Pemain berusia 23 tahun itu adalah bagian dari sekelompok pemain muda yang diberi peran tinggi dalam wajah baru La Roja asuhan Luis Enrique. Olmo menjadi sumber informasi tentang bagaimana menghadapi Kroasia karena dia pernah bersama Dinamo Zagreb.

Baca Juga: Thibaut Courtois, Jadi Mimpi Buruk Portugal mempertahankan Gelar Juara Euro 2020

Kroasia sendiri harus bermain tanpa salah satu pemain terbaiknya Ivan Perisic, yang positif terpapar COVID-19. Pemain yang mencetak dua gol dalam fase grup ini terpaksa menjalani isolasi selama 10 hari sehingga absen sampai semifinal, seandainya Kroasia sampai sejauh itu.

Tetapi mesti diingat, 13 dari 26 pemain Kroasia pernah memperkuat skuad yang mengantarkan mereka runner up Piala Dunia 2018 di Rusia. Sebaliknya hanya tujuh pemain Spanyol yang merupakan sisa skuad Piala Dunia 2018.

Sebelum tahun ini, Spanyol tiga kali berturut-turut menjuarai turnamen besar sepak bola dari 2008 sampai 2018, termasuk dua kali juara Eropa. Namun Spanyol gagal pada 16 besar Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.

Salah satu dari ketujuh veteran Piala Dunia 2018 itu adalah gelandang Barcelona Sergio Busquets yang seketika mengubah peruntungan Spanyol yang tadinya cuma bisa seri dua kali, namun malah membantu Spanyol mencatat kemenangan besar atas Slovakia.

Baca Juga: Republik Ceko Cetak Sejarah Baru di Euro 2020

Bersama Busquets, Enrique terus mengambil pendekatan bermain yang berorientasi menyerang dan mendominasi penguasaan bola, sekalipun sebelum menang 0-5 dari Slovakia, serangan mereka tumpul karena berkaratnya pemain-pemain yang memiliki tugas utama mencetak gol.

Namun Kroasia menyatakan tidak gentar dengan berjanji untuk tetap agresif dan sama sekali tak tertarik mundur ke belakang sehingga membiarkan Spanyol mendominasi penguasaan bola.

"Manakala pemain-pemain Spanyol yang mengusai bola diganggu, mereka agak kesulitan mencetak gol pada dua pertandingan pertamanya," kata bek Kroasia Duje Caleta-Car. ”Kami juga punya pemain-pemain yang bisa memperlihatkan kualitasnya dalam penguasaan bola, dan dari situ saya melihat adanya peluang-peluang kami."

Gelandang Nikola Vlasic bahkan mengingatkan rekan-rekannya agar tidak memberi kesempatan Spanyol berlama-lama memainkan bola.

"Kami pastinya harus mencegah mereka merasa nyaman memainkan gaya bermain mereka. Itu akan mematikan bagi kami karena secara teknis mereka sungguh hebat," kata Vlasic seperti dikutip AP.

Kroasia sendiri memiliki pemain-pemain yang sama hebatnya dengan Spanyol, tetapi akan menggantungkan diri kepada kepemimpinan dan pengalaman Luka Modric yang tetap menawan walau sudah berusia 35 tahun.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Senin 28 Juni 2021

"Dia mesin dan jantung tim nasional Kroasia," kata Olmo tentang Modric. "Serangan Kroasia mengalir dari kedua kakinya."

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah