Network
MATA BANDUNG - Masih banyak orang salah mengartikan tentang pengertian dan jenis-jenis kesehatan mental yang benar.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat membagi pengertian dan jenis-jenis kesehatan mental ke dalam beberapa bagian.
Pengertian kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang.
Baca Juga: Cara dan Syarat Mendapat Jaminan Persalinan Bagi Ibu yang Mau Melahirkan Gratis
Sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.
Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Berikut jenis-jenis kesehatan mental yang sering ditemui di masyarakat menurut Kemenkes.
Baca Juga: Cara Mencegah Kekurangan Hormon Tiroid pada Bayi Baru Lahir, Kenali Bahayanya Juga
Stres
Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental.
Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi.
Faktor penyebab seseorang mengalami stres di antaranya adalah masalah keuangan, hubungan sosial, atau tuntutan di dalam pekerjaan.
Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Bayi yang Baru Lahir Tuli atau Tidak, Jangan Sampai Salah
Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.
Penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada setiap situasi. Akibatnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.
Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih.
Baca Juga: Waspada Musim Hujan Kasus DBD Meningkat, Cegah dengan Cara Ini
Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya.
Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.
