Network
MATA BANDUNG - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah menuding Israel berbohong soal mengizinkan pembangunan sekitar seribu unit rumah untuk warga Palestina di Area C, yang tepatnya berada di tepi Barat Palestna.
Area C tersebut berada di bawah kendali keamanan dan administratif Israel.
“Pemerintah Israel menipu dan berbohong dalam klaimnya untuk mengizinkan orang Palestina membangun (unit rumah) di Area C,” ujar PLO's National Office for Combating Settlements and Land Defense dalam sebuah pernyataan, pada Sabtu 14 Agustus 2021.
Laporan PLO memperkirakan unit perumahan yang diperuntukkan bagi warga Palestina hanya bisa dihitung jari.
Baca Juga: AKRONIM : Apa arti KEMERDEKAAN bagi seorang mu'min.?
Baca Juga: Ardi Bakrie Terjatuh Saat Berolahraga Kick Boxing Kepalanya Terbentur Keras, Begini Kondisinya
Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif PLO, Ahmed Majdalani, mengatakan Israel telah melanggar semua perjanjian sebelumnya dengan Palestina. Mereka tidak mengakui klasifikasi Israel atas wilayah Palestina karena wilayah itu milik negara Palestina.
Pada Rabu 11 Agustus 2021 lalu, Israel's Channel 12 melaporkan, Israel akan menyetujui pembangunan 2.200 unit permukiman baru di Tepi Barat. Dan disisi lain otoritas Palestina diizinkan membangun seribu unit rumah untuk warganya di Area C.
Pada tahun lalu, Palestina menyatakan keluar dari Perjanjian Oslo yang ditandatangani bersama Israel pada 1995. Kesepakatan itu mengatur tentang pembagian wilayah dan kewenangan Israel serta Palestina di Tepi Barat. Terdapat tiga pembagian, yaitu Area A, B, dan C.
