Menjaga Demokrasi di Indonesia, Yenny Wahid Tegaskan Anak Tukang Cilok-Anak Presiden Harus Setara dalam Hukum

- 15 Januari 2024, 09:59 WIB
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) didampingi pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (tengah) dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid (kanan) saat ziarah di makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut menziarahi sejumlah makam ulama pendiri Nahdlatul Ulama dan bertemu dengan kiai kampung serta petani tembakau di Kabupaten Jombang. ANTARA
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) didampingi pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (tengah) dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid (kanan) saat ziarah di makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut menziarahi sejumlah makam ulama pendiri Nahdlatul Ulama dan bertemu dengan kiai kampung serta petani tembakau di Kabupaten Jombang. ANTARA /SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO

 

MATA BANDUNG - Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang populer dengan nama Yenny Wahid, menegaskan bahwa semua orang harus mendapat kesetaraan di mata hukum, tidak peduli profesi mereka apa.

Dalam sambutannya di acara pensiunan aparatur negara di DBL Arena di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 13 Januari 2024 malam, putri presiden ke-4 Republik Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, menyampaikan hal itu.

Yenny Wahid mengimbau setiap warga negara Indonesia untuk tetap menjaga demokrasi.

"Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum," kata Yenny.

Baca Juga: Berantas Korupsi di Indonesia, Mahfud MD akan Memperjuangkan Pengesahan UU Perampasan Aset

Karena itu, Yenny berpendapat bahwa salah satu cara untuk mempertahankan demokrasi adalah dengan memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Oleh karena itu, demokrasi harus dijaga. Yang bisa menjaga itu adalah kita semua," ujarnya.

Akibatnya, dia meminta pendukungnya untuk bekerja sama untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dan meminta mereka untuk turun.

"Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka," jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan, Gus Imin Janji Kembalikan Hak Penggunaan atas Tanah Negara untuk Rakyat

Sebelumnya, pada hari Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk berpartisipasi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai nomor 1 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nomor 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebagai nomor 3.

Selain itu, KPU menetapkan waktu kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 dan jadwal pemungutan suara dari 14 Februari 2024.**

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x