MATA BANDUNG - Bagi kamu yang masih ragu untuk berhenti rokok dengan alibi rokok itu bisa melampiaskan stress, mereka yang merasa bahwa rokok bisa menenangkan ternyata malah membuat Kamu menderita penyakit mental secara tidak sadar.
Kita sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu itu, dimana anggapan masyarakat atau para perokok merasa bahwa merokok bisa membuatnya lebih lega dan melepaskan beban stressnya. Akan tetapi, pada kenyataannya hal itu malah berbanding terbalik.
Menurut penelitian yang dilakukan beberapa peneliti salah satunya adalah tim Nuffield Departement of Primary Care Health Science yang telah mempublikasikan di JAMA Network Open dengan data sampel sebanyak 4.260 perokok dewasa.
Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Sepeda Motor Melibatkan Siswa SMP di Surabaya, Korban Meninggal di Tempat
"Kami menggunakan tiga pendekatan statistik untuk menghindari hasil membingungkan, oleh karena itu kami memberikan bukti kuat efek berhenti merokok terhadap kesehatan mental. Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental bukan membuatnya semakin buruk," kata anggota tim peneliti, Min Gao
Temuannya mengungkap, orang yang berhenti merokok cenderung mengalami penurunan risiko gejala kecemasan dan depresi. Secara jangka panjang, mereka juga cenderung tidak mudah mengalami perubahan suasana hati.
Seseorang yang tidak merokok malah lebih bisa produktif dibanding dengan mereka yang perokok. Untuk sosial mereka yang tidak merokok lebih mudah untuk mengejar target dan capaian hariannya, dikarenakan tidak terganggu oleh rasa ‘bersalah’ belum merokok perharinya.