MATA BANDUNG - Unit Reskrim Polsekta Bandung Kulon berhasil mengamankan pelaku pembacokan yang buron sejak Oktober 2022. Pembacokan ini bermula dari rebutan lahan parkir di batas Kota Bandung dan Kota Cimahi, hingga membuat korban meninggal dunia.
Diketahui pelaku berinisial RM alias Iban (21) merupakan warga Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Sementara korban merupakan kawan dari RM berinisial RH.
Dikutip dari PikiranRakyat.com, penangkapan RM ini dibenarkan oleh Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Aswin Sipayung saat diwawancarai di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kamis, 26 Januari 2023.
Baca Juga: Polres Cimahi Amankan 4 Orang Geng Motor Pelaku Penganiayaan
Menurut Aswin, akibat penganiayaan tersebut korban alami sejumlah luka di bagian tangan dan kepalanya. Sementara alat yang digunakan pelaku merupakan sebuah golok bergagang kayu sepanjang 50 cm.
"Jadi penganiayaan tersebut akibat pelaku dan korban berebut lahan parkir. Kejadiannya sekira pukul 04.00 WIB pada Kamis 13 Oktober 2022 silam, saat itu pelaku memanggil korban saat korban sedang menuju pasar menggunakan sepeda motor," kata Aswin didampingi Kapolsekta Bandung, Komisaris Asep Nandang.
Setelah membacok pelaku, lanjut Aswin, korban sempat melarikan diri selama hampir tiga bulan. Rupanya pelaku ini bersembunyi di wilayah Kopo sampai akhirnya tertangkap oleh jajaran Polsekta Bandung Kulon.
Baca Juga: Polrestabes Terjunkan 80 Personel Khusus Patroli Malam di Kota Bandung
"Pelaku saat akan ditangkap melakukan perlawanan pada petugas. Akhirnya untuk melemahkan pelaku, pelaku akhirnya ditembak bagian betis kanannya," katanya
Aswin menuturkan, akibat perbuatannya tersebut pelaku dijerat dengan pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman penjara selama 5 tahun.
Lebih lanjut Aswin mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melaporkan kepada pihak kepolisian apabila ada kejadian berbahaya di sekitarnya. Ini karena agar kasus bisa segera ditangani.
Baca Juga: Pemkot Pastikan Kota Bandung 100 Persen ODF di 2023
Sementara itu, RM mengaku tak ada niatan untuk sampai membunuh kepada korban. Hanya saja dia ingin memberi pelajaran kepada korban yang telah mengambil lahan parkir sebagai sumber mata pencahariannya.
"Tidak ada niatan. Tetapi intinya saya menyesal juga," ungkap RM.