Kacang Kedelai Naik, Disdagin Kota Bandung Kita Harus swasembada

- 30 Mei 2021, 08:50 WIB
Salah seorang pengrajin tahun sedang memasak kacang kedelai
Salah seorang pengrajin tahun sedang memasak kacang kedelai /Dok Tim Mata Bandung/

MATA BANDUNG - Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, terkait swasembada kedelai, Ia pun berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian sudah bisa ke arah sana, minimal dapat mengurangi impor.

"Harga (kedelai) lokal yang lebih mahal karena mungkin dari aspek produksinya, biaya produksi lebih mahal, tapi jelas karena kami bukan sentra produksi kedelai lokal, kedelai lokal itu dari Madiun," katanya.

"Dari Madiun ini adalah organik, harganya lebih mahal karena bisa dibilang lebih sehat. Untuk yang impor di sini (Pabrik Tahu Talaga), tahunya dijual Rp 3.500, sedangkan yang organik Rp 5.500 jadi beda Rp 2.000," katanya.

Baca Juga: Tidak Jauh Berbeda, Berikut Persyaratan PPDB Tahun 2021

Terkait kenaikan harga kedelai, Elly mengatakan, saat ini harga kedelai impor berkisar antara Rp 10.300 - Rp 10.700 per kg, sebelumnya Rp 9.700.

Karena hal tersebut Disdagin juga telah berdiskusi dengan Paguyuban Perajin Tahu Tempe.

"Ya intinya kami sudah mengimbau sebaiknya tidak mogok, tetapi katanya mogok ini ditujukan untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa ada kenaikan harga nantinya setelah mogok ini," katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa 30 Mei Cerah

"Lebih ke arah akan bentuknya atau besarnya tetap, tapi harganya naik Rp500 per bungkus atau naiknya 10 sampai 15 Persen mulai senin (31 Mei 2021). Karena kalau diperkecil harganya tetap lebih tidak efektif karena harus lagi bikin cetakan, terus plastiknya juga," katanya. 

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x