MATA BANDUNG - Bandung telah membuktikan diri sebagai kota yang berhasil dalam menerapkan konsep smart city dengan konsisten. Hal ini diungkapkan oleh Surahyo Sumarsono, Tim Asesor Evaluasi Program Smart City Kelas A, pada Evaluasi Tahap I Penerapan Program Smart City 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Denpasar, Bali.
Menurut Surahyo Sumarsono, Bandung adalah salah satu dari sedikit kota yang secara berkelanjutan menerapkan program smart city.
"Bandung ini sedikit dari kota yang kontinu program smart city. Kami berharap berbagai praktik baik yang dilakukan Pemkot Bandung bisa ditiru dan direplikasi pemerintah daerah lain," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa Bandung telah mengalami kemajuan yang signifikan dari tahun ke tahun dalam implementasi smart city.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, juga menyampaikan kinerja penyelenggaraan smart city yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung. Bambang menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memberikan kemudahan dalam pelayanan baik untuk warga maupun pendatang.
Baca Juga: Kurangi Kabel Udara, Bandung Siap Menjadi Smart City Bangun Jaringan Telekomunikasi Baru 274 Km
Pilar-Pilar Smart City
Program smart city di Bandung didasarkan pada enam pilar utama: Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Society, Smart Living, dan Smart Environment.
1. Smart Government: Pemkot Bandung telah meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan integrasi layanan publik melalui sistem single sign-on Bandung Sadayana. Ini berarti dari 350 aplikasi yang ada, kini telah diintegrasikan menjadi hanya 150 aplikasi, memudahkan akses dan efisiensi layanan.
2. Smart Branding: Inovasi dalam bidang pariwisata dan investasi juga menjadi fokus utama. Investasi di Kota Bandung meningkat 118% melebihi target Rp1,1 triliun, sementara tingkat kunjungan wisatawan naik 17% dari tahun 2022.