Fajriyah menjabarkan, dari ratusan mitra binaan (MB) baru di triwulan pertama tersebut, mayoritas didominasi oleh sektor perdagangan sebanyak 116 MB.
Disusul sektor industri sebanyak 26 MB dan urutan ketiga yakni sektor jasa sebanyak 14 MB. “Selebihnya ada dari sektor perikanan, perkebunan, pertanian, dan peternakan” imbuhnya.
Pertamina, lanjut Fajriyah, tidak membatasi para UMK dari sektor apa pun untuk bergabung menjadi mitra binaan.
Baca Juga: Kalahkan Bologna 1-4, Juventus Lolos ke Liga Champions
Seluruhnya akan dibina dan didampingi hingga menjadi UMK naik kelas.
Tentu saja dengan melalui beberapa roadmap pembinaan yang dimulai dari fase Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga mampu mengekspor produknya menjadi UMK Go Global.
Banyak keuntungan yang akan didapatkan para mitra binaan.
Mulai dari bantuan untuk mendapatkan sertifikat atau izin usaha, menjadi UMK naik kelas, penambahan omzet, kapasitas produksi, dan pekerja, serta dapat menjadi UMK Go Global.
Baca Juga: Mental Juara Luiz Suarez, Dibuang Barcelona Bawa Atletico Madrid Juara
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.