Menyedihkan! Warga Gaza Harus Minum Air Kotor karena Serangan Penjajah Israel Terus Berlanjut

- 31 Januari 2024, 20:45 WIB
Menyedihkan! Warga Gaza Harus Minum Air Kotor karena Serangan Penjajah Israel Terus Berlanjut
Menyedihkan! Warga Gaza Harus Minum Air Kotor karena Serangan Penjajah Israel Terus Berlanjut /Dok. Antara/

MATA BANDUNG - Di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, warga Palestina berbaris di dekat truk tangki air dengan wadah plastik, tetapi mereka tidak mendapatkan air bersih yang mereka harapkan. Tangki air itu tidak memadai untuk menyediakan air bagi ratusan warga Gaza, yang harus menunggu berjam-jam setiap hari.

Warga Palestina berkumpul di sekitar salah satu saluran air yang dihancurkan oleh tentara penjajah Israel di bagian lain kamp, mencoba mengisi saluran air langsung dari sana.

Karam Abu Nada, seorang warga Palestina berusia 30 tahun yang menunggu giliran untuk mengisi air dari pipa yang hancur, mengatakan bahwa para penghuni kamp “berkumpul untuk mengambil air meskipun air tersebut terkontaminasi.”

Dia memberi tahu Anadolu bahwa mereka biasanya menggunakan air tercemar untuk berbagai tujuan, termasuk mencuci, membersihkan, dan memasak. Dia menyatakan bahwa mereka kadang-kadang harus menunggu hingga sepuluh hari untuk mendapatkan air ini.

Baca Juga: Penjajah Israel Aliri Terowongan Bawah Tanah Gaza dengan Air Laut, PBB: Rusak Kualitas Air Minum dan Pertanian

Karena air tersedia hanya beberapa hari sekali, warga Gaza harus menahan diri untuk menggunakannya. Mereka mengurangi jumlah air yang digunakan untuk membersihkan, mencuci piring, dan mandi.

Abu Nada mengatakan bahwa air tercemar memengaruhi mereka, terutama anak-anak, dan menyebabkan penyakit usus dan kulit di tengah kekurangan obat untuk mengobatinya.

Warga Palestina berusia lima puluh tahun dari Kota Gaza, Raed Radwan, menyatakan bahwa keluarganya terus mengalami krisis air.

“Kami memperoleh air dengan mengisi beberapa galon plastik dari salah satu klub di wilayah tempat kami tinggal, yang memompa air dari sumur pribadi setiap 3-4 hari sekali karena kekurangan bahan bakar,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x