Penjajah Israel Aliri Terowongan Bawah Tanah Gaza dengan Air Laut, PBB: Rusak Kualitas Air Minum dan Pertanian

- 31 Januari 2024, 19:30 WIB
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 17 Desember 2023 ini memperlihatkan seorang tentara Israel berjaga di luar sistem terowongan bawah tanah besar Hamas yang ditemukan di Jalur Gaza. ANTARA/Xinhua
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 17 Desember 2023 ini memperlihatkan seorang tentara Israel berjaga di luar sistem terowongan bawah tanah besar Hamas yang ditemukan di Jalur Gaza. ANTARA/Xinhua /Dok. ANTARA/Xinhua/

MATA BANDUNG - Pada Selasa 30 Januari 2024, militer penjajah Israel mengumumkan bahwa mereka telah memompa air laut untuk membanjiri jaringan terowongan bawah tanah Hamas di Jalur Gaza.

Ini adalah pertama kalinya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi mengakui penerapan strategi kontroversial tersebut. Beberapa pakar hidrologi dan lingkungan PBB telah memperingatkan bahwa tindakan itu dapat merusak kualitas air minum mayoritas di Gaza dan membahayakan pertanian.

"Selama perang, IDF telah mengimplementasikan kemampuan baru untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah teroris di Jalur Gaza dengan mengalirkan volume air yang besar ke dalam terowongan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Foto ini dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 17 Desember 2023 dan menunjukkan tentara Israel memasuki sistem terowongan bawah tanah yang sangat besar yang dimiliki Hamas di Jalur Gaza. Xinhua

Baca Juga: Biadab! Penjajah Israel Menyamar sebagai Dokter dan Perawat Lakukan Serangan di Rumah Sakit

Menurut IDF, tindakan ini merupakan salah satu dari "serangkaian cara yang digunakan oleh IDF" untuk menetralisir jaringan terowongan bawah tanah.

"Kemampuan ini dikembangkan dalam kapasitas profesional, termasuk analisis karakteristik tanah dan sistem air di daerah itu guna memastikan kerusakan tidak terjadi pada air tanah di daerah tersebut. Pemompaan air hanya dilakukan pada rute dan lokasi terowongan yang tepat, sesuai dengan metode operasi yang cocok untuk setiap kondisi," kata IDF.

Data yang dikumpulkan oleh Israel menunjukkan bahwa terowongan-terowongan Hamas berada di bawah wilayah kantong pesisir Palestina sepanjang sekitar 560-725 kilometer.

Surat kabar The Wall Street Journal Amerika Serikat (AS) melaporkan pada Minggu, 28 Januari 2024, bahwa sekitar 80 persen sistem terowongan Hamas masih utuh, berdasarkan pejabat Israel dan AS.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x