Network
MATA BANDUNG - Pengusiran paksa dan kekerasan enam terhadap warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem timur, dikecam Kementrian Luar Negeri Indonesia.
Kejadian itu terjadi di wilayah Masjid Al - Aqsha menyebabkan ratusan warga sipil Palestina luka - luka.
Kemenlu RI, melalui cuitannya di twitter, mengecam tindakan tersebut, bukan hanya menimbulkan korban luka, serangan tersebut juga melukai hati umat muslim seluruh dunia.
Baca Juga: Polisi Israel Lakukan Provokasi Ke Masjid Al - Aqsha Sejak Awal Bulan Ramadhan.
“Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi DK PBB, hukum humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan,” demikian keterangan Kemlu, merujuk pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pemerintah Indonesia mendesak masyarakat internasional, untuk melakukan langkah nyata agar pengusiran warga Palestina dan kekerasan terhadap warga sipil oleh Israel dapat dihentikan.
Bentrokan terjadi ketika puluhan ribu umat Muslim Palestina sedang bersembahyang menunggu malam suci Lailatul Qadar datang.
Baca Juga: Bipang Ambawang Trending Topic Twitter, Setelah Pidato Presiden Jokowi.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebanyak 80 orang terluka, 14 orang dibawa kerumah sakit, berbeda dari pihak Israel hanya 1 orang polisi terluka.
Sejak awal bulan suci Ramadhan, ketegangan meningkat dikarenakan Muslim palestina diusir dari rumah - rumah mereka di Yerusalem yang diakui oleh Israel sebagai tanah mereka.
