DPR Sebut Indonesia Tidak Dapak Kuota, Dubes Arab: Belum Ada Instruksi Resmi Apapun Perihal Ibadah Haji

- 5 Juni 2021, 07:00 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani  memahami pembatalan Ibadah Haji 2021
Ketua DPR RI Puan Maharani memahami pembatalan Ibadah Haji 2021 /Istagram/@puanmaharaniri

MATA BANDUNG - Beberapa waktu lalu DPR memberikan pernyataan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.

Asumsi tersebut dinyatakan setelah Arab Saudi mengeluarkan daftar 11 negara yang boleh memasuki wilayah Kerjaan Arab Saudi.

DPR menyebutan bahwa Indonesia tidak diberikan kuota untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Baca Juga: Habib Rizieq Dituntut Enam Tahun Penjara, Jaksa: Terdakwa Menyebarkan Berita Bohong

DPR RI memberikan informasi mengenai adanya 11 negara yang dizinkan pemerintah Arab Saudi untuk menggelar ibadah haji tahun ini dan Indonesia tidak termasuk salah satunya.

Selain itu, DPR RI pun menyebut jika Arab Saudi tidak memberikan kuota jemaah haji untuk Indonesia.

Namun, pernyataan dari DPR RI melalui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dibantah Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Indonesia.

Baca Juga: ICW Laporkan Ketua KPK Firli Bahuri Atas Dugaan Gratifikasi

Kedutaan Besar Arab Saudi langsung mengirimkan surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani untuk membantah pernyataan Sufmi Dasco Ahmad tersebut.

Selain itu, surat dari kedutaan Arab Saudi pun membantah pernyataan wakil ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily yang menyebut ada 11 negara telah memperoleh kuota haji.

Secara tegas, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam Bin Ahmed Abid Althaqafi menyebut yang disampaikan DPR terkait kuota ibadah haji keliru.

Baca Juga: Kerap Berdakwah Perihal Kelembutan Hati, Putra Aa Gym Bongkar Perilakunya kepada Teh Ninih

Dia pun mengatakan hal tersebut bukanlah pernyataan resmi Arab Saudi.

Essam mengatakan informasi-informasi yang dikeluarkan lembaga DPR tersebut merupakan hal yang keliru.

"Dalam kaitan ini saya ingin memberitahukan kepada yang mulia bahwa berita-berita tersebut tidaklah benar dan hal itu tidaklah dikeluarkan oleh otoritas resmi kerajaan Arab Saudi," kata Essam dalam keterangannya pada Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Klarifikasi KCIC soal Terowongan Rubuh di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Essam mentakan, jika hingga saat ini otoritas yang berkompeten mengenai kuota ibadah haji di Arab Saudi, belum memberikan informasi terkait kuota haji.

Tekait hal tersebut, kata Essam bukan hanya untuk Indonesia saja, tetapi juga untuk seluruh negara lain di dunia.

"Otoritas yang berkompeten di Kerajaan Arab Saudi -hingga saat ini- belum mengeluarkan instruksi apa pun berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun ini," jelasnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Cheating on You - Charlie Puth

Surat yang dikirim kedutaan besar Arab Saudi kata Essam merupakan bentuk klarifikasi dan penyampaian fakta terkait pelaksanaan Ibadah haji di Arab Saudi.

Dia pun meminta semua pihak di Indonesia melakukan komunikasi terkait pelaksaan ibadah haji.

Terlebih soal informasi kuota haji, kata dia sebaiknya melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak kedutaan atau otoritas resmi lainnya baik di Arab Saudi maupun di Indonesia agar mendapat informasi yang akurat.

"Saya berharap semoga yang Mulia senantiasa mendapat limpahan taufik dan kesuksesan dan kepada para anggota Dewan yang terhormat," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Cinta Wakil Bupati Kabupaten Bandung Akhirnya Terungkap

"Saya sampaikan salam hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya," ujar dia.

Dalam sebuah kesempatan, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku mendapat kabar, Indonesia tidak mendapatkan kuota untuk jemaah haji pada tahun 2021 ini.

Jelas dia, alasan dari hal itu lantaran Indonesia menggunakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

"Sementara kita tidak usah bahas itu dulu karena info terbaru yang kita dengar bahwa kita tidak dapat kuota haji," katanya.

"Ini jadi pelajaran juga bagi kita supaya soal vaksin ini kita akan lebih diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal seperti ini," kata Dasco pada di komplek DPR.***

Editor: Nugraha A.M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah