Khofifah: Pemprov Jatim Jamin Biaya Pengobatan dan Santunan Korban Tragedi Kanjuruhan

- 3 Oktober 2022, 14:00 WIB
Khofifah: Pemprov Jatim Jamin Biaya Pengobatan dan Santunan Korban Tragedi Kanjuruhan
Khofifah: Pemprov Jatim Jamin Biaya Pengobatan dan Santunan Korban Tragedi Kanjuruhan /Kominfo Jatim.



MATA BANDUNG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan Pemprov Jatim akan menanggung biaya pengobatan korban kerusuhan Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit.

Ia menegaskan akan menjamin semua biaya perawatan para korban dan memastikan bahwa mereka yang tengah menjalani perawatan tidak mengalami kendala biaya.

“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah. Untuk RSSA misalnya menjadi tanggungan Pemprov Jatim," kata Khofifah.

Khofifah juga mengatakan mereka yang mengalami luka berat akan diberi santunan tambahan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Laga Persib vs Persija Ditunda Ridwan Kamil: Ini Langkah Yang Tepat

"Dan untuk yang luka berat kami memberikan tambahan untuk keluarga sebesar Rp 5 juta," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan memberikan santunan kepada 125 orang yang korban tewas dalam insiden kerusuhan Kanjuruhan.

Pemprov Jawa Timur telah memberikan santunan bagi korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 10 juta dan akan mempercepat agar santunan takziyah segera diterima oleh keluarga ahli waris.

"Bagi yang meninggal dunia Pemprov telah menyampaikan bertahap secepat mungkin  untuk memberikan santunan takziyah  masing-masing Rp 10 juta. Kalau warga Kota Malang, maka Pemkot Malang juga memberikan Rp 10 juta. Kalau warga Kabupaten malang maka dari Pemkab Malang Rp 10 juta dan dari Bank Jatim Rp 5 juta," tambah Khofifah.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan

Pemprov Jatim juga akan mengawal pengusutan tuntas terkait penyebab insiden Kanjuruhan, sebab insiden ini menjadi duka mendalam tak hanya bagi Jatim tapi juga duka sepak bola Indonesia.

Secara khusus Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim untuk melakukan salat ghaib untuk para korban yang meninggal dunia.

Salat ghaib bisa dilakukan secara terkordinir oleh masing-masing elemen masyarakat untuk mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT

“Secara khusus saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk menyempatkan salat ghaib bagi para korban insiden Kanjuruhan yang meninggal dunia. Kita doakan bersama mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” lanjut Khofifah.

Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Insiden Kerusuhan di Kanjuruhan Diusut Tuntas

Kerusuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu lalu akan segera dilakukan investigasi dan diusut tuntas.

Hal tersebut disampaiakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khodifah Indar Parawansa pada Minggu, 2 Oktober malam usai melakukan peninjauan ke Kanjuruhan.

Dalam kunjungannya, selain Khofifah ada pula sejumlah pejabat lain yang datang ke lokasi guna memastikan investigasi penyebab insiden segera dilakukan dengan maksimal.

Para pejabat tersebut diantaranya Menko PMK Muhadjir Efendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum  PSSI Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Libra Ceritakan Saja Semuanya Pada Temanmu

Mereka meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan dan RSUD Kanjuruhan Malang, takziyah ke keluarga  korban meningga dunia, serta menjenguk para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Mereka juga menginginkan agar para korban baik yang meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan mendapatkan pelayanan yang terbaik.

“Yang ingin saya sampaikan bahwa hadirnya pejabat  pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas terkait  insiden di Kanjuruhan", kata Khofifah.

"Pun begitu dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, kami bersama sama akan fokus dan memastikan bahwa pelayanan terbaik diberikan pada para korban insiden Kanjuruhan baik yang meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan,” tandas Khofifah.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x