MATA BANDUNG - Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar tampak menangis terharu dan ekspresi tersebut disambut pelukan dari Calon presiden Anies Baswedan saat momen orasi penutup kampanye yang bertajuk Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu.
Saat orasi penutup kampanye yang disebut Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di Jakarta International Stadium (JIS) pada hari Sabtu, calon wakil presiden Muhaimin Iskandar terlihat menangis terharu, dan calon presiden Anies Baswedan menyambutnya dengan pelukan.
Dalam orasi penutupnya, Anies mengucapkan terima kasih kepada relawannya yang berjalan kaki dan bersepeda ke JIS karena telah melalui kesulitan. Muhaimin tampak menyeka wajahnya sesekali saat Anies berpidato.
Baca Juga: Anies Baswedan Menyebut Semangat Semangat Pendukungnya 'Keringat Kristal'
Anies mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah berjalan kaki, yang telah naik sepeda, yang telah naik motor, yang telah melewati semua tantangan dan hambatan, dan yang telah memilih berjuang.
Dalam orasi penutupnya, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa keringat para relawan dan simpatisannya yang hadir di JIS sangat jernih seperti kristal karena dibuat dengan tulus. Anies juga berbicara tentang hal itu dengan sangat semangat.
Setelah mengucapkan selamat tinggal, Anies memeluk Muhaimin dan menyapa semua relawannya. Selain itu, acara tersebut dimeriahkan dengan letusan dan semburan potongan confetti kertas atau kertas.
Setelah orasi ditutup, Anies dan Muhaimin meminta operator acara untuk menyetel lagu yang dia katakan sebagai lagu perjuangan. Lagu yang dimaksud adalah "Maju Tak Gentar".
Baca Juga: Anies Baswedan dalam Kampanye Akbar di JIS: Perubahan Ini Harus Diperjuangkan Sampai Tuntas
Anies dan Muhaimin kemudian bertemu dengan pendukungnya dan bersedia berfoto bersama. Di sekitar panggung, mereka menerima buket bunga dari banyak pendukung mereka.
Stadion JIS, yang dapat menampung 82 ribu orang, dipenuhi oleh pendukung pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dari berbagai wilayah. Pendukung AMIN memadati area luar, menghalangi lalu lintas.