Info Mudik: Ahli Gizi Imbau Pemudik untuk Berhenti Konsumsi Minuman Berenergi Saat Lelah di Perjalanan

- 15 April 2024, 19:30 WIB
Ahli Gizi Mengimbau Berhenti Konsumsi Minuman Berenergi Saat Pemudik Lelah di Perjalanan
Ahli Gizi Mengimbau Berhenti Konsumsi Minuman Berenergi Saat Pemudik Lelah di Perjalanan /Dok. Antara/

 

MATA BANDUNG - Di tengah hiruk pikuk musim mudik yang membanjiri jalanan, satu hal yang terus diperhitungkan adalah keamanan para pemudik di perjalanan. Sementara kelelahan menjadi ancaman besar, minuman berenergi sering kali dipandang sebagai penyelamat instan. Namun, menurut pakar gizi klinik, dr. Raissa Edwina Djuanda, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan mungkin bukanlah pilihan terbaik.

"Minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan," ujar dia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Dalam pandangannya, minuman berenergi hanya memberikan efek stimulasi sementara. Meskipun kafein di dalamnya dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, efeknya hanya berlangsung beberapa jam. Namun, yang lebih berpotensi berbahaya adalah gula dalam minuman tersebut, yang dapat memberikan energi dengan cepat, tetapi menyebabkan kelelahan setelahnya.

Baca Juga: Info Mudik: Jalur Puncak-Jakarta Kembali Dua Arah, Polisi Akhiri Sistem 'One Way'

Lebih lanjut, taurin dan vitamin B, dua bahan tambahan umum dalam minuman berenergi, belum terbukti memiliki efek signifikan pada performa mengemudi. Dr. Raissa menyarankan agar pengemudi tidak mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan, karena hal tersebut dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.

Namun, dr. Raissa tidak sepenuhnya melarang penggunaan minuman berenergi. Bagi mereka yang ingin meminumnya, dia menyarankan agar tidak melakukannya dalam kondisi lelah, jumlahnya tidak berlebihan, dan sebaiknya minum 30 menit sebelum mengemudi.

Terlepas dari anjuran tersebut, dr. Raissa menekankan pentingnya istirahat yang cukup bagi para pemudik. Dia menyarankan agar setiap dua hingga tiga jam sekali, pemudik melakukan istirahat, terutama jika merasa lelah, mengantuk, atau tidak fit.

Baca Juga: Info Mudik: JTT Memberlakukan Arus Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Dialihkan ke GT Kalihurip

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x