Tidak Hanya di Gresik, Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua

- 3 Juni 2024, 19:05 WIB
Ida Fauziyah pun berkeliling Smelter PT Freeport Indonesia yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, tersebut.
Ida Fauziyah pun berkeliling Smelter PT Freeport Indonesia yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, tersebut. /

"Mulai 1 Juli ke depan, pabrik Freeport akan mengolah konsentrat tembaga dari Timika di Gresik. Dalam satu tahun, pabrik ini akan menghasilkan 60 ton emas murni, 400 ribu ton katoda tembaga, dan berbagai produk turunan lainnya," kata dia.

"Dunia saat ini sedang berbicara tentang energi hijau dan industri hijau. Pada 2035 puncaknya bonus demografi, 65 persen penduduk Indonesia adalah usia produktif. Dan karena itu kita harus mendesain dari sekarang agar bangsa kita tidak menjadi negara konsumtif," kata dia.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut keberhasilan kebijakan penangguhan ekspor bijih nikel pada tahun 2019 sebagai contoh nyata dari upaya hilirisasi yang berhasil. Langkah ini berhasil meningkatkan ekspor nikel Indonesia dari 3,3 miliar dolar AS pada tahun 2017 menjadi 33,5 miliar dolar AS pada tahun 2023.

"Nilai ekspor kita untuk nikel hanya 3,3 miliar dolar AS di 2017. Begitu kita stop ekspor bahan baku, kita bangun industrinya, kita bangun pabriknya di Indonesia, apa yang terjadi pada 2023 kenaikannya menjadi 33,5 miliar dolar AS atau hampir sebesar Rp500 triliun," ujar dia.

Namun, Bahlil juga mengakui bahwa kebijakan tersebut mendapat tentangan dari sejumlah pihak, termasuk negara-negara maju yang mengajukan gugatan terhadap Indonesia di World Trade Organization (WTO). Meskipun demikian, Bahlil tetap yakin bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk mandiri dalam pengelolaan sumber daya alamnya sendiri.***

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah