MATA BANDUNG - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah baru-baru ini mengumumkan keputusan strategis untuk mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank-bank syariah lainnya. Langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk meminimalkan persaingan yang tidak sehat di antara bank-bank syariah yang ada.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa selama ini, porsi penempatan dana Muhammadiyah terlalu terkonsentrasi di BSI. Situasi ini menimbulkan risiko konsentrasi yang dapat berdampak negatif dalam dunia bisnis.
"Sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan. Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan," kata Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Rabu.
![Wakil Ketua MUI Buya Anwar Abbas](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/04/29/3704673678.jpg)
Muhammadiyah, sebagai organisasi besar, memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Anwar menegaskan bahwa Muhammadiyah terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.
"Dengan begitu, Muhammadiyah bisa berkontribusi bagi terciptanya persaingan yang sehat di antara perbankan syariah yang ada, terutama ketika dunia perbankan syariah tersebut berhubungan dengan Muhammadiyah," tambahnya.