Persitiwa Sejarah yang Terjadi di Bulan Syawal

- 7 Mei 2022, 17:41 WIB
 Ilustrasi Persitiwa Sejarah yang Terjadi di Bulan Syawal
Ilustrasi Persitiwa Sejarah yang Terjadi di Bulan Syawal /Unsplash/Muhammad Adil

MATA BANDUNG - Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal tahun 3 Hijriah. Perang Uhud merupakan perang kedua yang terjadi antara kaum muslim di Madinah dan kaum Quraisy.

Latar belakang terjadinya perang Uhud tak lepas dari keinginan balas dendam Abu Sufyan dan kaum Quraisy atas kekalahan mereka pada perang Badar, kecemburuan kaum Quraisy terhadap perkembangan populeritas Islam di kawasan Madinah, dan keinginan kaum Quraisy untuk menghilangkan dominasi Nabi Muhammad SAW di kawasan Madinah.

Lokasinya adalah di Jabal Uhud, yang merupakan bukit yang bernilai sejarah pada sejarah Islam.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Ini 14 Wilayah Yang Berpotensi Hujan Lebat

Baca Juga: Kapan Pencairan Bansos Rp3 Juta Untuk Ibu Hamil? Simak Proses dan Tanggalnya

KRONOLOGI

Kaum Quraisy membawa lebih dari 3.000 pasukan yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta dan sisanya adalah pasukan pejalan (infanteri) serta pasukan pemanah yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Di sisi lain, kaum muslimin di bawah pimpinan Rasulullah SAW membawa kurang lebih 1.000 pasukan gabungan dari kaum-kaum di Madinah.

Perang Uhud berlangsung selama kurang lebih tujuh hari. Pada awalnya pasukan muslim mampu membuat kaum Quraisy tersudut dan mundur, namun ternyata kemunduran mereka hanya sebagian dari strategi.

Kaum Quraisy kembali melakukan serangan dengan mendadak sehingga pasukan Muslimin terkepung dari seluruh penjuru. Kaum muslimin berusaha untuk mempertahankan posisi dan melindungi Rasulullah SAW dengan sekeras mungkin hingga mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan termasuk sahabat dan keluarga Nabi.

Baca Juga: Update Harga Terbaru Vivo Y21s, Turun Drastis Namun Spesifikasi Bukan HP Kentang

Saat itu pasukan Muslim kewalahan menghadapi pasukan Quraisy yang menyerang dengan sekuat tenaga. Beberapa pasukan Muslim pun berusaha melindungi dirinya sendiri sampai lupa bahwa Rasulullah SAW terkena lemparan batu hingga gigi Beliau tanggal.

Ada salah seorang musuh yang bernama Hindun yaitu istri dari Abu Sufyan, yang tak lain adalah musuhnya saat Perang Badar, telah menyusun strategi untuk membunuh Hamzah. Hindun menyuruh budaknya yang bernama Wahsyi untuk membunuh sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib karena ingin membalaskan dendam atas kematian ayah, paman dan juga saudaranya. Dan saat itu gugurlah Hamzah Sang "Singa Allah" sebagai syahid di Bukit Uhud.

Perang Uhud menjadi kejadian yang pilu namun Rasulullah SAW tidak merasa lemah dan menyerah. Melainkan beliau tetap di tempat selama tiga hari untuk menunjukkan kekuatan tekadnya untuk menghadapi tentara Quraisy.

HIKMAH

Kekalahan pasukan kaum muslimin di Jabal Uhud memberikan pelajaran penting, khususnya untuk tidak berkhianat, menghindari perseteruan saat genting, dan disiplin melaksanakan strategi perang yang telah disepakati.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Babak Penyisihan SEA Games 2022

Itulah kisah perang Uhud yang luarbiasa yang harus kalian tahu. Supaya kalian bisa lebih menteladani sikapnya para sahabat dan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah