Ini Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang Dimulai Sejak Tahuin 1982

- 10 Oktober 2022, 12:00 WIB
Ini Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang Dimulai Sejak Tahuin 1982
Ini Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia yang Dimulai Sejak Tahuin 1982 /Pixabay



MATA BANDUNG - Sejarah peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober dimulai sejak tahun 1982.

Awalnya masalah kesehatan mental muncul di berbagai negara, WFMH (World Federation of Mental Health) atau federasi kesehatan mental dunia tahu bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis tersebut.

Maka dari itu, Hari Kesehatan Mental Sedunia mulai ditetapkan pada 1992 berkat inisiatif dari WFMH yang dipimpin oleh wakil sekretaris jenderal saat itu, Richard Hunter.

Tujuannya utama mereka adalah menangani dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Oktober Sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia

Kampanye ini dimulai dari siaran televisi di seluruh dunia saat tiga tahun pertama peresmiannya melalui tayangan visual yang bersifat kemanusiaan, untuk memberikan penjelasan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental manusia.

Sebanyak 27 negara mengirimkan laporan umpan balik setelah adanya penayangan tersebut dan dibantu dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris.

Untuk melanjutkan momentum ini, anggota dewan WFMH di seluruh dunia pun mengatur rangkaian acara lain karena popularitasnya kian meningkat di antara departemen pemerintah, organisasi, dan warga sipil.

Mulai 1995 hingga kini, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab agar makin banyak populasi dunia yang mengerti tentang pesan WFMH.

Baca Juga: Ini Daftar 16 Negara Lolos Piala Asia U-17 2023, Tidak Ada Indonesia

Hingga pada akhirnya masyarakat mulai paham mengenai persepsi kesehatan mental dan menjadikannya identik dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

Sementara itu, pemperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia hari ini, tema yang diambil adalah "Make Mental Health & Well Being for ALL a Global Priority" atau yang berarti "Jadikan Kesehatan Mental untuk semua dan sebagai Prioritas Global".

Hal tersebut seperti dikutip dari laman resmi World Federation of Mental Health (WFMH) atau federasi kesehatan mental sedunia.

Alasan mengapa tema ini dipilih karena untuk menyampaikan pesan jika kesejahteraan orang-orang dengan gangguan mental yang kurang beruntung tidak hanya ditanggung oleh pemerintah saja, melainkan menjadi tanggung jawab masyarakat umum.

Baca Juga: Resmi, Timnas U-17 Gagal Lolos ke Piala Asia Usai Kalah dari Malaysia, Bima Sakti: Tanggung Jawab Pelatih

Dengan demikian, siapa pun dituntut harus peduli dengan kesehatan mental, apalagi dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Permasalahan yang mencakup wanita, anak-anak, kesehatan, pekerjaan, trauma, bunuh diri, dan lain-lain terkait kejiwaan menjadi bagian dari topik yang selalu diangkat agar masyarakat memiliki wawasan lebih luas tentang kesehatan mental.

Sebagai informasi, negara-negara berpenghasilan tinggi memiliki laporan bahwa lebih dari 75 persen penduduknya yang mengidap depresi tidak menerima perawatan yang memadai.

Baca Juga: Cara Mencegah Kekurangan Hormon Tiroid pada Bayi Baru Lahir, Kenali Bahayanya Juga

Dengan angka yang sama pula, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memberikan pengobatan sama sekali kepada pengidap gangguan mental.

Padahal WHO sendiri telah mengonfirmasi pandemi Covid-19 telah menciptakan krisis global, termasuk untuk kesehatan mental dan memicu tekanan jangka pendek dan jangka panjang.

Sekretaris Jenderal PBB mengatakan bahwa tanpa tindakan tegas, dampak krisis tersebut dapat berlangsung jauh lebih lama daripada pandemi itu sendiri.

Hal ini pun mendesak pemerintah untuk bertindak memperbaiki kesenjangan yang mencolok dan dibumbui oleh pandemi, termasuk akses ke pelayanan kesehatan jiwa.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x