PPKM Darurat di Bunyikan, Berikut Penjelasan Pakar Kesehatan Unpad

- 2 Juli 2021, 08:57 WIB
Pengamat ilmu kesehatan Unpad Irvan saat membahas PPKM Darurat di Kota Bandung
Pengamat ilmu kesehatan Unpad Irvan saat membahas PPKM Darurat di Kota Bandung /Dok mata Bandung

 

MATA BANDUNG- Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Irvan Afriandi menilai, kota Bandung harus menerapkan PPKM darurat lebih ketat di bandingkan dengan aturan pemerintah pusat.

Irvan menganalisa kondisi di kota Bandung situasinya sudah kritis. Sehingga memerlukan intervensi penanganan yang lebih agresif. Bahkan aturan PPKM darurat harus lebih dari aturan pemerintah pusat.

“Saya menilai hal yang digariskan pemerintah pusat itu kebijakan minimum. Saya kira setidak-tidaknya mengikuti ketentuan minimal yang diatur PPKM darurat. Kalau dari aturan itu dipandang tidak memadai untuk situasi di Kota Bandung, Pemkot Bandung bisa mengambil lebih dari itu. Artinya mengambil lebih ketat,” bebernya.

Baca Juga: RESMI!! 27 kota dan Kabupaten di Jawa Barat Terapkan PPKM Darurat

Apabila langkah ini diambil untuk penanganan di Kota Bandung, Irvan mengingatkan, semua pihak harus memahami bahwa untuk mengukur tingkat keberhasilannya baru bisa terekam dalam kurun waktu dua bulan berikutnya.

Dengan catatan selama dua pekan PPKM darurat semua aktivitas seluruh penghuni di Kota Bandung dihentikan.

“Karena pola yang sekarang jauh lebih dahsyat ketika Januari lalu. Jadi kalau dua minggu PPKM darurat, manfaat atau efeknya baru akan terlihat sebulan yang akan datang," jelasnya.

"Kalau itu bisa dikelola, sebulan berikutnya maka akan makin turun karena interaksi tidak terjadi,” terang Irvan.

Baca Juga: Waspada Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Berpotensi Hujan Disertai Petir

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah