Dinkes Sebut Kasus DBD di Kota Bandung Tahun 2024 Capai 2.098 Kasus, Pemkot Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

- 26 Maret 2024, 21:47 WIB
Ciri Ciri DBD Pada orang dewasa yang ternyata sekarang ini ada perbedaan dengan sebelumnya
Ciri Ciri DBD Pada orang dewasa yang ternyata sekarang ini ada perbedaan dengan sebelumnya /

 

MATA BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung menyebutkan jika kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung sepanjang tahun 2024 mencapai hingga 2.098 Kasus. Oleh karenanya Pemerintah Kota bandung meminta kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemkot Bandung mengintensifkan upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Menurut Anhar Hadian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, ada lima langkah yang telah dilakukan secara menyeluruh.

Langkah pertama adalah menghidupkan kembali gerakan Jumantik. Satu rumah harus memiliki satu Jumantik untuk membersihkan sarang nyamuk.


"Sesuai perintah pimpinan dalam hal ini Pj Wali Kota dan Plh Sekda, kami giatkan kembali Jumantik," ujar Anhar usai Rapat Koordinasi Pemetaan Kasus DBD di Balai Kota, Selasa 26 Maret 2024.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bentuk Tim Teknis Tanggulangi Tingginya Kasus DBD, Dinkes: Wolbachia sebagai Langkah Proaktif

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian Diskominfo Kota Bandung

Pemkot Bandung juga akan melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Selain itu, hal ini dilakukan bersamaan dengan abatisasi, atau penyediaan serbuk abate di lokasi.

Pemkot Bandung juga akan melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Selain itu, ini dilakukan bersamaan dengan abatisasi, yang merupakan proses menempatkan serbuk abate pada area yang digenangi air, seperti bak mandi dan jambangan bunga.

Selain itu, hal ini dilakukan bersamaan dengan abatisasi, yang merupakan proses meletakkan serbuk abate pada area yang digenangi air, seperti bak mandi dan jambangan bunga.


Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung juga terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk dan potensi jentik nyamuk. DLH Kota Bandung akan bertanggung jawab membersihkan lokasi yang mungkin menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Kasus DBD yang Tinggi, Pemkot Implementasikan Teknologi Wolbachia di Dua Wilayah Kota Bandung


Pengembangan Wolbachia adalah upaya baru-baru ini dilakukan di Kecamatan Ujungberung. Sebelumnya, Kota Bandung telah menjadi salah satu kota yang menerapkan Wolbachia untuk mencegah penyebaran DBD.

 
Pemkot Bandung juga akan melakukan Rapid Diagnosis Test (RDT) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Selain itu, ini dilakukan bersamaan dengan abatisasi, yang merupakan proses menempatkan serbuk abate pada area yang digenangi air, seperti bak mandi dan jambangan bunga.

Anhar mengatakan bahwa jumlah kasus DBD di Kota Bandung mencapai 2.098 hingga Jumat 22 Maret 2024. Akibatnya, ia meminta semua orang untuk lebih waspada.

Baca Juga: Metode Nyamuk Wolbachia Upaya Pemkot Bandung Kurangi Kasus DBD, Kadinkes: Di Yogya Tingkat DBD Turun 70 Persen

"2.098 kasus kumulatif sepanjang 2024. Ini data hingga Jumat," katanya mengonfirmasi.


Anhar mengingatkan dua hal kepada masyarakat Kota Bandung:


Pertama, orang-orang di Kota Bandung harus memastikan bahwa tempat mereka tinggal dan beraktivitas bebas dari jentik nyamuk. Kedua, mereka harus segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang menderita demam.


"Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam, jangan tunggu sampai parah. Segera akses layanan kesehatan masyarakat," pesannya.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x