Kemenlu RI Upayakan Evakuasi WNI yang Tinggal di Gaza Selatan

- 4 November 2023, 22:27 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) mengumumkan keberhasilan evakuasi empat WNI dari Gaza, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 3 November 2023.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) mengumumkan keberhasilan evakuasi empat WNI dari Gaza, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 3 November 2023. /ANTARA/Yashinta Difa./


MATA BANDUNG - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan bahwa sekitar pukul 00.00 WIB pada 3 November 2023, 4 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza. Kondisi di medan evakuasi yang sangat sulit mengakibatkan proses evakuasi memerlukan waktu panjang. Dimulai pada tanggal 1 November 2023 hingga 3 November 2023.

Kini Kemenlu RI terus berkomunikasi dengan keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan. Dimana akan coba dilakukan evakuasi 3 November 2023 keluar dari Gaza.

Disampaikan bahwa keluarga WNI yang tingga di utara Gaza memerlukan waktu tempuh sekitar 40-50 menit, maka keluarga WNI yang berada di selatan Gaza dalam kondisi normal memerlukan waktu tempuh sekitar 20 menit untuk mencapai pintu Rafah. Namun, dalam kondisi ini waktu tidak dapat diprediksi mengingat situasi di lapangan tidak kondusif.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) saat menyampaikan upaya evakuasi WNI dari Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) saat menyampaikan upaya evakuasi WNI dari Gaza.

Pada hari Jumat, negara-negara Arab adalah hari libur. Pemerintah berharap pintu Rafah tetap dibuka. Kemenlu RI telah menyampaikan pada Menlu Mesir untuk menyampaikan permintaan agar pintu Rafah yang di bagian Mesir dapat dibuka di hari libur hari Jumat 3 November 2023.

Sebagaimana diketahui bahwa, situasi di Gaza semakin memanas sejak 7 Oktober 2023. Militer penjajah Israel kemudian melancarkan pemboman genosida tanpa henti terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza, dengan operasi darat yang diperkirakan akan dilakukan, meskipun ada peringatan akan kemungkinan dampak yang mengerikan.

Hampir 8.800 orang tewas dalam konflik akibat genosida yang dilakukan penjajah Israel. Termasuk setidaknya 7.326 warga Palestina dan 1.400 warga Israel. Sekitar 70% kematian di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Ramai Postingan Buah Semangka di Sosial Media, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya!

Kerusakan terjadi dimana mana, Gaza mengalami pemadaman komunikasi total pada hari Jumat 27 Oktober 2023. Kerusakan parah pada Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina. Pengeboman pada Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tidak tersedianya obat-obatan dan bahan bakar. Kekurangan makanan dan air bersih.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah