Alvaro Morata mengatakan, ia sudah diingatkan teman-temannya atas serangan virtual yang datang dari media sosial, sampai harus membuatnya meninggalkan telepon genggam miliknya di luar kamar.
Setelah gagal mengeksekusi tendangan pinalti dalam laga Spanyol vs Slovakia membuat Alvaro metasa tertekan dan sulit tidur.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Atur Kembali Pengecualian PPN Barang dan Jasa
Koke juga mengamini bahwa pengancaman tersebut merupakan tindakan kriminal yang serius dan harus menempuh jalur hukum.
"Sebagai pemain profesional, kami bisa menerima kritik dalam bentuk apapun, tetapi berbeda jika ada ancaman untuk anak-anak dan keluarga kami itu tidak bisa diterima," tutur Koke.
"Semua orang bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan mereka dan kami mengecam semua tindakan pelecehan, apalagi sampai melibatkan anak-anak dan keluarga itu sudah kelewatan dan harus dikecam," ujar Koke.
Baca Juga: Uji Keberuntungan Dewi Fortuna, 16 Besar Euro 2020 Spanyol vs Kroasia
Alvaro Morata bersama timnas Spanyol dijadwalkan bertanding di babak 16 besar melawan Kroasia di Kopenhagen pada Senin malam nanti, setelah tampil kurang meyakinkan di dua pertandingan pertama Grup E sebelum menutupnya dengan pesta lima gol tanpa balas kontra Slovakia.***