Yasonna Laoly Sebut Data Imigrasi di Amazon Web Service Aman Pasca Serangan Siber

- 29 Juni 2024, 10:05 WIB
Yasonna H. Laoly - Menteri Hukum dan HAM.
Yasonna H. Laoly - Menteri Hukum dan HAM. /Joe/

MATA BANDUNG - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Laoly, memberikan jaminan bahwa data layanan imigrasi yang kini dialihkan ke Amazon Web Service (AWS) pasca-serangan siber berada dalam kondisi aman.

“Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala,” ujar Yasonna Laoly setelah menghadiri rapat internal terkait serangan siber Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.


Keputusan untuk memindahkan data layanan imigrasi ke AWS diambil setelah serangan ransomware mengganggu Pusat Data Nasional (PDN). Serangan tersebut menyebabkan gangguan pada berbagai layanan publik, termasuk layanan imigrasi. Untuk mengatasi situasi darurat ini dan memastikan kelangsungan layanan kepada masyarakat, data-data penting dipindahkan sementara ke AWS.


Yasonna memastikan bahwa data imigrasi yang tersimpan di AWS dalam kondisi aman dari kebocoran.

“Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala,” tegasnya. Namun, hingga saat ini, Yasonna belum dapat memastikan kapan data imigrasi tersebut akan dikembalikan ke Pusat Data Nasional di Indonesia. “Lihat saja perkembangannya nanti,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Gelar Rapat Tertutup di Istana Dihadiri Telkom Hingga Menkominfo Bahas Peretasan Pusat Data Nasional

Perusahaan teknologi AWS Amazon
Perusahaan teknologi AWS Amazon

 

Dampak Serangan Siber pada Instansi Pemerintah


Serangan siber terhadap PDNS berdampak luas pada banyak instansi pemerintah. Hingga Senin (24/6), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi sebanyak 211 instansi yang terdampak. Sehari kemudian, jumlah tersebut meningkat menjadi 282 instansi. Pada Rabu (26/6), tercatat 44 instansi yang siap untuk melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses. Dari semua instansi yang terdampak, lima instansi telah melayani kembali masyarakat setelah melakukan migrasi data.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah