Dugaan Data Pengguna Aplikasi e-HAC Kemenkes Bocor, Berikut Kronolginya

- 1 September 2021, 07:50 WIB
Dugaan Data Pengguna Aplikasi E-HAC Kemenkes Bocor, Berikut Kronolginya
Dugaan Data Pengguna Aplikasi E-HAC Kemenkes Bocor, Berikut Kronolginya /Ilustrasi pixabay/ Pete Linforth /

Laporan-laporan ikut diberikan kepada Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) pada 16 Agustus 2021, dan BSSN pada 22 Agustus 2021.

Pada Selasa 31 Agustus 2021, respon akhirnya didapatkan dari pihak BSSN pada tanggal penyampaian laporan kebocoran data.

"Kami menghubungi mereka (BSSN) pada tanggal 22 Agustus 2021 dan mereka menjawab pada hari yang sama. 2 hari kemudian, yakni 24 Agustus 2021, server akhirnya dimatikan," tulis VPNMentor di website resminya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengucapkan bahwa kebocoran data pengguna terjadi pada aplikasi e-HAC versi pertama yang masih berdiri terpisah, dan belum terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Anas Maruf, aplikasi e-HAC versi pertama tersebut sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021.

Baca Juga: 2 ribu Pengikut dalam 1 jam, Ini Cara Mudah dan Tebaru Menambah Followers di Instagram GRATIS!

Servernya juga berbeda dan berada di tempat yang tak sama, ujar Anas. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta untuk menghapus aplikasi e-HAC versi lama apabila masih ada di ponsel. ***

 

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah