Kebijakan Semena-mena Go Food dan Grab Foob, UMKM Makin Menjerit

- 2 Juli 2022, 11:47 WIB
Belum lama ini muncul petisi yang mengeluhkan mahalnya makan di Platform Go Food dan Grab Food
Belum lama ini muncul petisi yang mengeluhkan mahalnya makan di Platform Go Food dan Grab Food / Instagram.com/ @mcdonaldsid/ @grabid

MATA BANDUNG - Marketplace makanan Online Go Food dan Grab Foob menaikan harga komisi untuk pedagang UMKM sebesar 20 Persen.

Kemaikan komisi sebesar itu membuat respon dari berbagai pihak, bahkan hingga muncul adanya sejumlah petisi dari pelaku UMKM.

Bahkan dilaman change.org petisi yang berjudul Selamatkan UMKM dengan Batasi Komisi Food Platform sudah ditandatangani lebih dari 9 ribu orang.

Baca Juga: Kajian Islam AKRONIM, JODOH PALING SETIA

Isi petisi tersebut mengatakan jika komisi yang diterapkan di setiap food platform atau marketplace online cukup besar.

Komisi yang ditetapkan dalam food platform tersebut sebesar 20 persen per transaksi dari harga asli.

"Hal ini menyebabkan setiap Merchant terpaksa menaikan harga cukup tinggi agar menjaga keuntungan, komisi dan discount. Efek dari harga tinggi maka Daya Beli menurun," tulis Aloysius Efraim.

"Yang paling tidak masuk akal adalah komisi 20% terhadap pricelist, jika produk kita turunkan melalui discount, komisi tetap terhadap pricelist. Padahal platform/marketplace barang hanya dibebankan komisi berkisar 3 persen, lagi pula setiap platform sdh mendapatkan keuntungan dari delivery," tulisnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022: Santai Sedikit, Nikmati Canda Tawa

Tak hanya itu dalam petisi tersebut mengatakan jika belum ada penetapan aturan komisi.

Hal ini membuat pemilik platform dengan seenaknya menentukan nilai komisi dan dasar perhitungan yang mencekik merchant terutama UMKM.

"Maka petisi ini akan menyelamatkan UMKM dari kebangkrutannya," tulis Aloysius Efraim.

"Mohon tanda tangan petisi ini dengan target 50.000 petisi," tulisnya.

Beberapa warganet yang menandatangani pun ikut buka suara terkait harga makanan yang meningkat di platform media online.

"Kasihan UMKM makanan, dari awal saya kaget tahu dari temen-temen pedangan," ucap Boedi Adjie S.

"Ketika platform sudah berhenti bakar uang, disitulah merchant jadi korban," ucap Rima Karimah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022: Tetap Aktif, naamun Jaga Ucapan

"Semoga ada regulasi yang jelas dari pemerintah untuk menyelamatkan UMKM," ujar Aly Firdaus.***

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x