Network
MATA BANDUNG - Penyakit cacar monyet kini dinyatakan sebagai darurat wabah kesehatan global oleh organisasi kesehatan dunia WHO mulai Sabtu, 23 Juli 2022.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Negaara-negara di dunia diminta waspada terkait penyebaran penyakit tersebut, salah satunya dengan menjalankan karantina kesehatan.
Baca Juga: Penyakit Maag Mengganggu Keseharian?, Coba 5 Buah yang Dapat Tingkatkan Kesehatan Lambung
Penyakit cacar monyet merupakan zoonosis, dimana penyakit dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Cacar monyet pertama kali muncul di wilayah Afrika pada 1970-an dan kini telah menyebar di seluruh dunia.
Virus ini penyebarannya lebih cepat dan mematikan. Adapun gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet sangat mirip dengan cacar manusia, antara lain:
Baca Juga: Preview Laga vs Bhayangkara, Persib: Kami Datang untuk Menang
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Sakit otot dan sakit punggung
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Panas dingin
6. Kelelahan
7. Ruam seperti jerawat atau lepuh yang muncul di wajah, di dalam mulut, dan di bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.
Baca Juga: Ini Jersey Persib yang Akan Digunakan di Laga Perdana Lawan Bhayangkara FC
Sementara itu, vaksin cacar air cukup efektif untuk melawan cacar monyet, namun sayangnya program vaksinasi cacar air telah dihentikan pada tahun 1980 karena tidak ada lagi kasus cacar.
Di Indonesia sendiri, imunisasi cacar dilakukan sejak 1956-1980. Maka masyarakat yang lahir setelah 1980 tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap cacar air dan cacar monyet.***
