Network
MATA BANDUNG - Selama 2022, terjadi 50 kasus pelecehan seksual anak di Maluku. Penyebab utama adalah internet dan medsos (media sosial).
Internet dan media sosial menjadi penyebab utama pelecehan seksual yang terjadi pada anak di Maluku.
Data Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku, hingga jelang akhir tahun telah terjadi 50 kasus pelecehan seksual di Maluku.
Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual kepada Murid, Guru di Sampang Disanksi Tidak Boleh Mengajar
"Jadi ada 50 kasus yang terjadi dan ini tersebar di semua kabupaten/kota di provinsi Maluku," kata Mimi Hudjajani di Ambon, Jumat (10/11).
Penyebab utama terjadinya pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak di bawah umur di Maluku kebanyakan karena media sosial atau internet.
"Kita tahu bersama saat ini mengakses media sosial itu bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk anak-anak yang masih di bawa umur dan terlalu gampang anak-anak kita ini mengakses berbagai konten tidak senonoh di media sosial atau internet," ujarnya.
Baca Juga: KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual untuk Naik Kereta Api
Faktor lainnya, lanjut Mimi, yaitu lingkungan tempat tinggal, juga minimnya pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya.
