Ganjar Pranowo : Yang Diteriaki Rakyat Soal Kehidupan Sehari-hari, Bukan Oligarki Bukan Dinasti Politik

- 9 Februari 2024, 22:10 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berikan orasi pada acara Surat Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (9/2).
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berikan orasi pada acara Surat Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (9/2). / ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

MATA BANDUNG - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan rakyat tidak berteriak soal oligarki, dinasti politik, korupsi kolusi dan nepotisme (KKN), dan lain sebagainya, namun yang diteriakkan oleh rakyat adalah soal kehidupan sehari-hari.

Ganjar mengatakan hal itu dia dengan langsung saat menginap di rumah warga saat berkampanye ke berbagai daerah di Indonesia.

"Mungkin saya adalah salah satu atau satu-satunya capres yang kalau kampanye tidur di rumahnya rakyat. Kami bisa ngomong di dapur bersama ibu-ibu bersama mbok-mbok," tutur Ganjar.

"Mereka tidak teriak oligarki, mereka tidak teriak anti KKN, mereka tidak teriak politik dinasti, mereka tidak teriak intimidasi," kata Ganjar dalam acara Surat Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (9/2).

Baca Juga: Ganjar Pranowo dalam Debat Capres Nyatakan Tidak Setuju Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Menurutnya perjalanan kampanye ke lebih dari 450 titik di berbagai wilayah di Indonesia bisa membuatnya melihat langsung keadaan masyarakat di akar rumput.

Ganjar mengungkapkan yang diteriakkan rakyat adalah soal hidup mereka sehari, mulai dari harga bahan pangan, hingga soal putra-putri mereka yang belum juga mendapatkan pekerjaan.

"Yang diteriakkan adalah 'Pak Ganjar kopinya di minum.' Kalau kami ngobrol, ibu sudah masak belum? 'Ini saya masakkan untuk Pak Ganjar'. 'Saya boleh tanya Pak Ganjar kenapa berasnya Rp14.000 enggak turun-turun kenapa gula Rp18.000?'" ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Capres berambut putih itu mengatakan dirinya pernah mengalami berada di posisi tersebut dan menegaskan akan menyusun kebijakan inklusif sehingga tidak ada rakyat yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Baca Juga: Cek Fakta: Ganjar Naikkan Gaji Guru Honorer di Jateng Sesuai UMP Plus 10 Persen, Benarkah?

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x