Network
Karena itu mari kita coba renungkan Al Qur'an yang susunannya dimulai dengan huruf BA dan diakhiri dengan huruf SIN atau dalam Bahasa Sunda...
DIWIWITAN KU BA DITUNGTUNGAN KU SIN...
DIturunkannya Wahyu Ilaahi yaitu Al Qur'an yang Wajib kita Imani dan menjadi Tuntunan hidup dengan Arahan dari Nabi Muhammad SAW dengan segala KeUtamaannya, yang dimulai dengan huruf BA pada kalimat basmalah di awal surat Al Fatihah Dan Isi keseluruhan didalamnya Tiada lagi kecuali petunjuk yang akan menjadikan kita makhluk UNGgulan kalau benar-benar kita TUruti semuanya dengan Niat yang benar dan dibuktikan dengan Gerak amal sesuai Arahan Nabi Muhammad SAW dengan mengerahkan segenap Kekuatan potensi yang ada pada diri kita di sepanjang Usia hingga penghabisan, dan diakhiri dengan huruf SIN pada kata an naas di penghujung surat An Naas pasti bukan tanpa maksud karena mustahil yang kalau boleh saya nyatakan suatu HUL YANG MISTAHAL ( dibahas tersendiri insyaa Alloh ) Alloh SWT menciptakan atau mengadakan sesuatu sia-sia tanpa maksud termasuk penempatan dan urutan setiap huruf didalam Al Qur'an.
Baca Juga: Polres Cimahi Amankan 4 Orang Geng Motor Pelaku Penganiayaan
Huruf BA memiliki sifat khusus yaitu qolqolah, yang memiliki karakter kuat, tegas, tak tergoyahkan dan memantul jika huruf ini diberhentikan.
Memiliki makna tersirat seorang yang mengaku Mu'min harus memiliki kekuatan ( semua kekuatan yang menunjang hidup dan perjuangan di jalan Alloh SWT ), tegas dalam kebenaran, tak tergoyahkan pendiriannya dalam upaya mewujudkan impian dan cita-cita perjuangannya serta meninggalkan bekas dari apa yang telah diperjuangkannya agar menjadi warisan yang baik bagi generasi penerusnya baik secara langsung maupun tidak langsung jika suatu saat yang pasti Alloh SWT menghentikan perjuangannya di dunia yaitu ketika maut sudah datang menjemput seperti halnya pantulan ( arti pantulan kan mengembalikan sebagian bunyi atau juga disebut gema ).
Huruf SIN memiliki sifat khusus yaitu shofir yang salah satu artinya adalah seperti siulan.
Memiliki makna tersirat bahwa akhir hidup seorang Mu'min harus dalam keadaan bahagia, seperti halnya secara psikologis orang yang bersiul-siul biasanya orang yang sedang bagus suasana hatinya atau sedang berupaya membagus-baguskan suasana hati, da susah rasanya sedang sedih atau marah bersiul-siul.
Artinya seorang Mu'min harus hidup dan mengakhiri hidup serta melanjutkan hidup dalam suasana Surga, karena seorang Mu'min seharusnya mendapatkan 2 Surga yaitu berupa Sakinah di dunia dan Senang-senang kelak di akhirat.
Jadi secara sederhana Al Qur'an mengarahkan kepada siapa saja yang mau untuk Berjuang dengan Aktif mengikuti semua yang tertuang didalam Al Qur'an maka akan mendapatkan dan merasakan Surga yang Indah dan penuh Nikmat baik surga di dunia berupa Sakinah atau ketenangan maupun surga di akhirat berupa keSenangan, dan itu semua diawali dengan menyempurnakan setiap huruf Al Qur'an dengan teliti mulai dari BA dan diakhiri dengan SIN.
Baca Juga: Tekan Harga, Pemkot-Bulog Kerjasama Edarkan 500 Ton ke Pasaran
Wallohu A'laam
