"Hiperpigmentasi pascainflamasi terjadi akibat reaksi alergi, infeksi, luka bakar, atau jerawat," ungkap Dr. Devi. "Sementara melasma, juga dikenal sebagai masker kehamilan, terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan."
3. Beberapa Obat Dapat Menyebabkan Flek Hitam
Ternyata, penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab flek hitam pada wajah. Obat-obatan seperti estrogen, tetrasiklin, amiodarone, dan fenotiazin diketahui dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Dr. Devi menekankan, "Jenis obat-obatan tersebut dapat menyebabkan fotosensitivitas, yang membuat kulit lebih rentan terhadap hiperpigmentasi."
Baca Juga: Mencegah Flek Hitam Akibat Matahari: Tips dan Produk Perawatan dari Ahli Kulit
4. Ada Hubungan dengan Kondisi Medis Tertentu
Selain masalah kulit, flek hitam juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis tertentu. Beberapa di antaranya termasuk kehamilan, penyakit hati, diabetes, dan bahkan tumor hipofisis. Ini menunjukkan pentingnya mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan yang mendasarinya.
5. Faktor Genetik Turut Berperan
Faktor genetik juga dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengalami flek hitam pada wajah. Orang dengan kulit cerah dan rambut pirang atau merah cenderung lebih rentan terhadap hiperpigmentasi. Ini juga berlaku untuk orang yang sudah lanjut usia, yang biasanya memiliki liver spot atau sun spot.