Jam Operasional Toko Dibatasi, PSI: Memang Virus Hanya Sampai Jam 7 Malam?

- 19 Juni 2021, 04:30 WIB
Jam Operasional Toko Dibatasi, PSI: Memang Virus Hanya Sampai Jam 7 Malam?
Jam Operasional Toko Dibatasi, PSI: Memang Virus Hanya Sampai Jam 7 Malam? /Raisan Al Farisi/Antara Foto

MATA BANDUNG - Dengan bertambahnya kasus Covid dan BOR yang mencapai 89,71 persen di Kota Bandung, Walikota Bandung mengatur Perwal yang kembali mengenakan pembatasan kegiatan masyarakat.

Anggota DPRD Kota Bandung menilai bahwa pembatasan yang dilakukan seharusnya lebih spesifik untuk membatasi kerumunan, bukan sekedar membatasi mobilitas yang berdampak negatif pada perekonomian Kota Bandung.

Ketua Fraksi dari PSI Christian Julianto mempertanyakan kebijakan wali kota Bandung tersebu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 19 Juni 2021, Cinta Dan Romansa Menguntungkan Anda Hari Ini

"Jika kita hanya membatasi waktu mobilitas tanpa mengubah perilaku usaha, maka masyarakat justru akan memaksimalkan waktu di pagi dan siang hari untuk beraktivitas, yang mana justru dapat menimbulkan kerumunan yang lebih besar. Kemudian di malam hari, dengan penutupan jalan utama, justru terjadi penumpukan dan kerumunan lain di jalan alternatif. Kita harus memikirkan bagaimana mencegah kerumunan, bukan membatasi ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.

Christian menjelaskan, untuk menghindari kerumunan solusinya bukan dengan membatasi jam operasional, melainkan tempat berkumpulnya massa harus diperhatikan sepanjang waktu. Operasional toko/mall bisa saja tetap berjalan jika mereka melayani penjualan online dibantu dengan jasa kurir. Tentunya, perlu ada pengaturan ketat terhadap pelaku kurir atau ekspedisi untuk memastikan keamanan kesehatan mereka.

"Sayangnya, Walikota Bandung dan jajarannya belum memikirkan alternatif teknologi dan pengaturan sosial," ditambahkan oleh Erick Darmadjaya, Anggota PSI DPRD Kota Bandung yang juga menjadi Sekretaris Komisi A. "Pengelolaan peraturan masih menggunakan asumsi-asumsi masa lalu, di mana tidak ada peran teknologi yang telah kita lihat berlangsung saat ini," katanya lagi. Pemerintah Kota Bandung harus menggali alternatif-alternatif yang ditawarkan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan.

"Jika penyelesaian hanya berdasarkan pembatasan sosial tanpa alternatif, maka ekonomi masyarakat akan tertekan dan kesejahteraan menurun. Mungkin orang tidak meninggal karena Covid, tetapi orang bisa juga meninggal karena kelaparan. Belum lagi bayangkan dampak sosial berupa tindak kriminal dan usaha asusila demi memperoleh kecukupan ekonomi," tambah Erick.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra 19 Juni 2021, Jangan Ikut Campur Dengan Urusan Orang Lain

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x