MATA BANDUNG - Sedang ramai diperbincangkan mengenai BDS Movement produk dan perusahaan penjajah Israel. Apa sebenarnya arti dari BDS Movement? Bagaimana cara melakukannya berikut penjelasannya.
Dirangkum Mata Bandung dari laman BDS Movement, Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.
Penjajah Israel menduduki dan menjajah tanah Palestina, mendiskriminasi warga Palestina di Israel dan menolak hak pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka. Ketika pesawat perang apartheid Israel terus melakukan upaya genosida dengan membombardir penduduk Palestina yang terkepung di Gaza, melakukan upaya genosida, membunuh 704 orang dan melukai ribuan lainnya.
Pemerintahan sayap kanan penjajah Israel telah dengan kejam meningkatkan melakukan genosida pengepungan, pembunuhan, penahanan, dan penghinaan setiap hari terhadap jutaan warga Pribumi Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur. Mereka percaya bahwa kebrutalan penjajah Israel akan memaksa warga Palestina untuk menyerah begitu saja dan menerima penindasan sebagai takdir.
Selama hampir tujuh puluh tahun, penjajah Israel telah mengabaikan hak-hak dasar warga Palestina dan menolak mematuhi hukum internasional. Penjajah Israel mempertahankan rezim kolonialisme pemukim, apartheid dan pendudukan atas rakyat Palestina. Hal ini hanya mungkin terjadi karena dukungan internasional.
Pemerintah gagal meminta pertanggungjawaban penjajah Israel, sementara perusahaan dan institusi di seluruh dunia membantu penjajah Israel menindas warga Palestina.
Baca Juga: Ramai Postingan Buah Semangka di Sosial Media, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya!
Terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, seruan BDS mendesak tindakan untuk menekan penjajah Israel agar mematuhi hukum internasional. Gerakan BDS menyerukan kepada semua pendukungnya untuk melakukan mobilisasi.
Berikut adalah 5 cara melakukan BDS Movement untuk mendukung perjuangan Palestina agar mendapatkan kebebasan, keadilan dan kesetaraan:
- Bekerja dengan jaringan progresif untuk menekan parlemen dan pemerintah agar
- mengakhiri semua kerja sama keamanan militer dan perdagangan dengan apartheid penjajah Israel;
- melarang semua barang/jasa perusahaan yang beroperasi di pemukiman ilegal kolonial penjajah Israel; dan
- mendorong tindakan PBB untuk menyelidiki dan membongkar apartheid penjajah Israel, seperti yang dilakukan terhadap rezim apartheid di Afrika Selatan.
- Memobilisasi kampanye tekanan institusional (termasuk boikot atau divestasi) terhadap perusahaan dan bank penjajah Israel dan internasional yang terlibat dalam kejahatan perang penjajah Israel dan kejahatan genosida terhadap kemanusiaan. Ini mencakup semua bank penjajah Israel (Leumi, Hapoalim, dll.) dan perusahaan multinasional besar seperti: Elbit Systems, Google, Amazon, HP dan HPE, CAT, JCB, Volvo, Hyundai Heavy Industries, Chevron, Siemens, CAF, G4S/AlliedUniversal, AXA, PUMA, Carrefour, Booking.com, Airbnb, Sabra, Barclays, Expedia dan banyak lagi.
Baca Juga: Ajakan Boikot Produk Israel Mencuat, Kemenperin : Momentum Tingkatkan Industri Dalam Negeri
- Memobilisasi komunitas, serikat pekerja, asosiasi, gereja, jejaring sosial, organisasi/serikat mahasiswa, dewan kota, pusat kebudayaan, atau organisasi lain untuk mendeklarasikannya sebagai Zona Bebas Apartheid (AFZ), mengakhiri semua hubungan dengan apartheid Israel dan perusahaan/lembaga yang terlibat dalam sistem penindasannya.
- Memulai/mendukung boikot terhadap semua kegiatan akademis, budaya, olahraga, dan pariwisata yang berlangsung di/disponsori oleh apartheid penjajah Israel atau kelompok lobi dan lembaga-lembaga yang terlibat.
- Bergabung dengan kampanye BDS atau kelompok solidaritas Palestina yang strategis terdekat untuk bertindak secara kolektif dan efektif.
BDS Movement mengajak pendukungnya untuk menyalurkan kemarahan agar apartheid penjajah Israel dan segala bentuk rasisme dan penindasan terhapuskan.***